RH 20 Oct 2012

BUAH PERKATAAN

Bacaan: 1 Kor 10:1-12

Perikop ini menuliskan tentang ada 5 dosa besar yang dilakukan oleh sebagian besar bangsa Israel, yang menyebabkan mereka mati di padang gurun dan gagal masuk tanah perjanjian, tanah yang berlimpah susu dan madunya, suatu tempat yang menunjukkan kehidupan yang maksimal dan penuh.
Apa yang terjadi kepada bangsa Israel merupakan peringatan buat kita sebagai anak-anakNya.

11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.
12 Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati- hatilah supaya ia jangan jatuh!

Salah satu dosa dari 5 dosa besar tersebut adalah dosa bersungut-sungut.

10 Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut.

Di Perjanjian Baru, ketika kita bersungut-sungut, kita tidak langsung mati, namun kita bisa mengalami kematian rohani, kematian iman, kematian sukacita, kematian belas kasihan, kematian hati yang bersukur dan menyembah dsb.

Dulu saya pernah dengar khotbah yang tidak pernah saya lupakan, yang berkata bahwa orang yang bersungut-sungut itu seperti sedang 'kudeta' kepada Tuhan. Dia seperti berkata dia yang lebih hebat dari Tuhan. Seakan-akan dia menyalahkan Tuhan dan Tuhan sepertinya tidak becus mengatur segala sesuatu. Orang yang bersungut-sungut seakan-akan lebih pintar, lebih mengerti, lebih bijaksana, lebih hebat daripada Tuhan. Dosa 'kudeta' (ingin menggulingkan otoritas/pemerintah di atasnya) adalah dosa yang sangat besar.

Hati-hati dengan setiap perkataan kita. Kita akan dinilai dan dihakimi berdasarkan perkataan kita. Perkataan menunjukkan siapa diri kita. Dan tahukah saudara bahwa Tuhan menciptakan dunia dgn perkataan (Firman)? Perkataan itu adalah alat menciptakan 'dunia' jauh sebelum perkataan itu dipakai jadi alat komunikasi. Perkataan kita menciptakan 'dunia' seperti apa yang kita hidupi. Dunia berkat atau kutuk? Dunia sukacita atau kesedihan? Dunia solusi atau persoalan? Dunia keselamatan atau kebinasaan? Dunia semangat atau kemurungan? Oleh sebab itu berhati-hatilah dengan perkataan kita. Pakai perkataan kita untuk menjadikan diri kita lebih baik dan menjadikan dunia kita lebih baik. Dan perkataan kita kiranya memuliakan namaNya senantiasa. Amin. @eddychangfgcc

Amsal 18:21 Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.

Mat 12:36 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia- sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. 

Comments

Popular posts from this blog

FAST21 - PUASA DANIEL

GOOD SOIL LEADERSHIP - APOS Culture