BUAH PERKATAAN
Bacaan: 1 Kor 10:1-12
Perikop ini menuliskan tentang ada 5 dosa besar yang dilakukan oleh
sebagian besar bangsa Israel, yang menyebabkan mereka mati di padang gurun dan
gagal masuk tanah perjanjian, tanah yang berlimpah susu dan madunya, suatu
tempat yang menunjukkan kehidupan yang maksimal dan penuh.
Apa yang terjadi kepada bangsa Israel merupakan peringatan buat kita
sebagai anak-anakNya.
11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai
contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu,
di mana zaman akhir telah tiba.
12 Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia
teguh berdiri, hati- hatilah supaya ia jangan jatuh!
Salah satu dosa dari 5 dosa besar tersebut adalah dosa bersungut-sungut.
10 Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa
orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut.
Di Perjanjian Baru, ketika kita bersungut-sungut, kita tidak langsung
mati, namun kita bisa mengalami kematian rohani, kematian iman, kematian
sukacita, kematian belas kasihan, kematian hati yang bersukur dan menyembah
dsb.
Dulu saya pernah dengar khotbah yang tidak pernah saya lupakan, yang
berkata bahwa orang yang bersungut-sungut itu seperti sedang 'kudeta' kepada
Tuhan. Dia seperti berkata dia yang lebih hebat dari Tuhan. Seakan-akan dia
menyalahkan Tuhan dan Tuhan sepertinya tidak becus mengatur segala sesuatu. Orang
yang bersungut-sungut seakan-akan lebih pintar, lebih mengerti, lebih
bijaksana, lebih hebat daripada Tuhan. Dosa 'kudeta' (ingin menggulingkan
otoritas/pemerintah di atasnya) adalah dosa yang sangat besar.
Hati-hati dengan setiap perkataan kita. Kita akan dinilai dan dihakimi
berdasarkan perkataan kita. Perkataan menunjukkan siapa diri kita. Dan tahukah
saudara bahwa Tuhan menciptakan dunia dgn perkataan (Firman)? Perkataan itu adalah
alat menciptakan 'dunia' jauh sebelum perkataan itu dipakai jadi alat
komunikasi. Perkataan kita menciptakan 'dunia' seperti apa yang kita hidupi.
Dunia berkat atau kutuk? Dunia sukacita atau kesedihan? Dunia solusi atau
persoalan? Dunia keselamatan atau kebinasaan? Dunia semangat atau kemurungan?
Oleh sebab itu berhati-hatilah dengan perkataan kita. Pakai perkataan kita
untuk menjadikan diri kita lebih baik dan menjadikan dunia kita lebih baik. Dan
perkataan kita kiranya memuliakan namaNya senantiasa. Amin. @eddychangfgcc
Amsal 18:21 Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya,
akan memakan buahnya.
Mat 12:36 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia- sia yang
diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.
Comments
Post a Comment