FAST21 - PUASA DANIEL
PUASA DANIEL
#Fast21 #Prayer&Fasting
FGCC
– Fresh Generation Community Church
Tokoh
Alkitab yang bernama Daniel di dalam kehidupannya telah menjadi contoh dalam hal
berdoa dan berpuasa. Saat itu Daniel berpuasa untuk bangsanya yang sedang
menghadapi kesukaran besar. Dia berkabung selama 21 hari, menghindari makanan yang sedap,
menghindari daging dan anggur. Melalui doa dan puasa, Daniel menunjukkan ketergantungannya
kepada Tuhan dan kesungguhan hatinya untuk keselamatan bangsanya.
Kita
mau bersama-sama menjalankan Puasa Daniel, yang dimulai pada hari Senin, 27
Maret sampai dengan 16 April (bertepatan dengan perayaan Paskah FGCC). Dan juga
didorong bagi yang mau melanjutkan puasa sampai 40 hari, sampai tanggal 5 May.
Mari kita berdoa dan berpuasa, baik untuk pribadi, keluarga, gereja, sekolah, pekerjaan,
bangsa, dan juga sebagai persiapan menyambut Jumat Agung, Paskah serta
Encounter Retreat.
Renungan dan Pokok Doa - Puasa Daniel
Day 1 – Mon, 27th March 2017
Baca: Daniel 1:1-21
Daniel beserta teman-temannya adalah orang Israel yang ditangkap Raja Nebukadnezar dan dibawa ke Babel. Di negara asing tersebut, mereka membuat keputusan untuk tidak menajiskan diri mereka dengan santapan raja, namun mengkhususkan diri mereka dengan hanya makan sayuran dan minum air. Setelah 10 hari, Daniel dan teman-temannya terlihat lebih sehat dan segar. Dan kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat. Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian yang ditanyakan raja kepada mereka, didapati bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya” (Dan 1:17,20).
Belajar dari Daniel dan kawan-kawannya, ternyata pengendalian diri terhadap hal makanan dan minuman tersebut bukan hanya baik untuk kesehatan kita, tetapi juga menolong kita untuk semakin fokus kepada Tuhan yang sanggup memberikan kita hikmat dan kepandaian untuk kita menjadi seorang yang berpengaruh bagi sekitar kita.
Pokok Doa:
· Berdoalah mohon kekuatan dari Tuhan untuk kita memulai
21 hari doa dan puasa Daniel ini dengan penuh sukacita.
· Berdoa
kiranya setiap kita boleh mendapat banyak pengertian dan pewahyuan selama masa
puasa ini, dan apa yang kita terima akan terus membawa dampak dalam hidup
kita. Silahkan mencatat hal-hal yang Tuhan berikan kepadamu di buku catatanmu /
jurnalmu, dan itu semua akan berguna untuk saat ini maupun di masa mendatang.
Day 2 – Tue, 28th March 2017
Baca: Yesaya 58:1–12
Puasa bukan sekedar tindakan yang kelihatan, bukan sekedar membentangkan karung dan abu sebagai alas tidur, dan bukan supaya terlihat bahwa kita begitu ‘rohani’. Tuhan menegor puasa yang didasari oleh sikap hati yang tidak benar. Mereka berpuasa
tetapi masih berbantah–bantahan dengan sesama, mereka masih berkelahi, dan
mementingkan diri sendiri. Dengan tegas Tuhan berkata ,” Dengan
caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat
tinggi.” (ay.4)
Yang Tuhan kehendaki adalah ketika kita
berpuasa, kita dapat menjadi berkat bagi orang lain. Dengan begitu Tuhan akan bertindak sesuai janjiNya di ayat 9-12.
“Pada waktu itulah engkau akan
memanggil dan TUHAN akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia
akan berkata: Ini Aku! Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu
dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah.” (ay.9)
Pokok Doa:
· Supaya
kita memiliki sikap hati yang benar saat berpuasa.
· Berdoa
secara khusus untuk 2 orang dari teman kita di sekolah, atau di kantor.
Day 3 – Wed, 29th March 2017
Baca: Yesaya 58:1–12
Puasa
bukanlah sekedar tidak makan atau tidak minum dan terus menunggu kapan ya buka
puasanya. Berpuasa seharusnya sebagai hari merendahkan diri di hadapan Tuhan
(ayat 5) dan kita menanggalkan belenggu-belenggu yang mengikat diri kita (ayat
6). Kita ijinkan Tuhan meluruskan kembali jalan hidup kita. Ketika kita
melakukan puasa yang dikehendaki Tuhan, maka akan ada terobosan secara rohani
dan jasmani. Ketika berpuasa, sediakan waktu yang lebih untuk bersekutu dengan
Tuhan di dalam doa dan penyembahan serta perenungan Firman. Kita ijinkan Tuhan
menyembuhkan setiap luka-luka kita. Melalui berpuasa kita bisa melihat
kebenaran yang di depan kita serta kemuliaan di belakang kita (ayat 8). Luar
biasa berkat dari berpuasa. Ada tuntunan dan pimpinan Tuhan yang lebih jelas
yang kita terima melalui puasa. Mari kita terus berpuasa selama 21 hari ini
sebagai, ”hari yang berkenan kepada Tuhan?”. Mari kita lakukan dengan penuh
kerelaan dan sukacita.
Pokok Doa:
Berdoa kiranya kita mengalami
kesembuhan dari Tuhan, baik kondisi fisik dan juga problem-problem emosi yang kita
sedang alami (kemarahan, kepahitan, kesedihan dsb).
Day 4 – Thu, 30th March 2017
Baca: Yunus 3:4-10
Kejahatan Niniwe sangat menyesakkan hati Tuhan sehingga Ia
mengutus nabi Yunus untuk mengingatkan mereka supaya berbalik dari kejahatan. Respon penduduk Niniwe begitu cepat ketika mendengar pesan Tuhan melalui
Yunus. Mereka memutuskan untuk berpuasa dan mengenakan kain kabung. Dan ketika titah itu sampai kepada raja sebagai
pemimpin tertinggi Niniwe, ia menanggalkan jubahnya dan
berkabung serta memerintahkan bahwa ternak mereka juga ikut berpuasa berseru
kepada Tuhan dan berbalik dari tingkah lakunya yang jahat (Yunus
3:7-8).
Mereka merendahkan diri mereka. Dan di ayat 9 menyebutkan
niat mereka berpuasa; “siapa
tahu, mungkin Allah berbalik dan menyesal serta berpaling dari murkaNya.”
Puasa yang mereka lakukan menyatakan
bahwa mereka bersungguh–sungguh ingin berbalik dari dosa mereka kepada Tuhan
dan menyatakan kerendahan hati mereka di hadapan Tuhan. Tidak hanya raja yang
berpuasa, seluruh penduduk bahkan ternak sekalipun. Mereka sepakat memohon
kemurahan Tuhan atas Niniwe. Dan akhirnya, dengan kemurahanNya Tuhan
menerima mereka kembali karena hati mereka yang bersungguh–sungguh (Yunus 3:10). “Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik
dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang
telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya”.
Pokok Doa:
Berdoa
kiranya melalui doa dan puasa ini kita semakin mengenal Tuhan dan terjadi
perubahan tingkah laku kita, kita bertobat dan berbalik dari setiap dosa dan
pelanggaran kita dan memutuskan untuk menyerahkan hidup dan dipakai olehNya.
Day 5 – Fri, 31st March 2017
Baca: Matius 4:1-11
Yesus
yang adalah Anak Allah berpuasa selama 40 hari sebelum Ia memulai pelayananNya.
Yesus tahu bahwa dalam pelayananNya, Ia akan menghadapi perjuangan melawan
setan-setan dan roh-roh jahat. Yesus tahu bahwa Ia akan dicobai oleh iblis yang
mencoba menggagalkan rencana Allah. Yesus perlu menyiapkan diri dengan berpuasa.
Berpuasa bukan sekedar menyangkal diri dalam bentuk tidak makan, tetapi
berpuasa artinya kita menyatakan bahwa kehidupan kita tidak bergantung kepada
kekuatan fisik dan pikiran kita, tetapi bergantung kepada kekuatan Roh Kudus
dan Firman Tuhan. Tuhan menyediakan banyak kemenangan bagi mereka yang berpuasa
dengan benar.
Pokok Doa:
Berdoa
untuk diri kita sendiri, dan semakin menyerahkan diri untuk manjadi bejana yang
siap dipakaiNya.
Day 6 – Sat, 1st April 2017
Baca: Matius 6:16-18
Dalam Firman ini Yesus
ingin mengingatkan kepada
orang-orang dan juga
muridnya 2 hal yang penting saat mereka
(juga kita) berpuasa: Yang pertama janganlah kita seperti orang munafik yang
ingin dilihat orang lain “hebat” ataupun “rohani” sebab itu berarti kita lebih suka
pandangan dan penilaian orang lain daripada apa yang dinilai Tuhan (Ay.16).
Yang kedua Yesus juga ingin agar kita tetap “fokus” kepada Tuhan selama kita
menjalani ibadah puasa (Ay.18).
Banyak orang salah dalam melakukan ibadah puasa karena mereka
menahan diri dari makanan dan minuman tetapi pikiran mereka tidak tertuju
kepada Tuhan, di dalam hati dan pikiran mereka hanya terus terpikirkan makanan
apa yang akan mereka makan atau tentang bagaimana pandangan orang terhadap
mereka. Kerinduan Tuhan bagi kita adalah bagaimana
kita tetap berpuasa di hadapan Tuhan
dengan melakukannya dengan sikap hati yang benar, serta
mengerti dengan baik tujuan dari keputusan kita untuk berpuasa.
Pokok Doa:
Doakan
untuk 2 orang dari saudara seiman yang cukup dekat dengan kita, supaya mereka
terus bertumbuh dan dikuatkan dalam pergumulan yang mereka sedang hadapi.
Day 7 – Sun, 2nd April 2017
Baca: Daniel 6
Daniel
seorang yang memiliki integritas. Orang-orang yang membencinya mencoba
mencari-cari kesalahannya, namun mereka tidak menemukan kesalahan yang dibuat
Daniel, dan mereka mencari cara untuk mempersalahkan Daniel dalam hal iman dan
ibadah Daniel kepada Tuhan. Dan di tengah ancaman dan fitnahan yang Daniel
alami, Daniel tetap menjalankan ibadah seperti yang selalu dia lakukan yaitu berdoa
3 kali sehari. Doa-doa Daniel bukan doa-doa yang ala kadarnya, tetapi Daniel
sering berdoa untuk pergumulan bangsanya. Dan Daniel banyak mendapat jawaban-jawaban
Tuhan yang memberikan arahan tentang masa depan Israel, dan bahkan mengenai
akhir jaman. Dan Daniel juga mengalami banyak mujizat penyertaan Tuhan, salah
satunya adalah bagaimana Daniel bisa bebas dari kematian ketika dia dibuang ke
gua singa.
Pokok Doa:
Berdoa
supaya kita menjadi anak-anak Tuhan yang sungguh-sungguh dan taat kepada Tuhan,
bukan takut kepada setiap ancaman dan niat jahat.
Day 8 – Mon, 3rd April 2017
Baca: Daniel 10:12-14
Daniel
bertekun di dalam doa dan puasanya. Jawaban Tuhan untuk Daniel tertahan hingga
21 hari karena malaikat yang membawa jawaban itu dihadang oleh raja-raja
Persia, yang diketahui sebagai simbol-simbol kekuatan yang melawan Tuhan.
Ketika malaikat Mikhael datang untuk menolong memerangi musuh-musuh di alam roh
ini, barulah doa-doa Daniel terjawab. Setelah
menuntaskan doa dan puasa selama 21 hari, Tuhan dengan nyata membuka jalan dan
menjawab segala ketakutan dan kesusahan hati Daniel. 21 hari adalah jumlah hari
yang cukup memadai untuk melatih ketekunan kita. Mari terus bertahan, dan semakin
hari akan semakin kuat di dalam kasih karuniaNya.
Pokok Doa:
Berdoa
untuk keamanan dan kesejahteraan kota dan bangsa (Indonesia dan Malaysia).
Day 9 – Tue, 4th April 2017
Baca: Daniel 10:12
Dalam
ayat tersebut, malaikat Gabriel menyampaikan kepada Daniel agar ia jangan
takut. Dan malaikat Gabriel menyampaikan bahwa Tuhan berkenan kepada Daniel.
Dan bahkan Tuhan telah mendengar perkataan Daniel sejak hari pertama Daniel
berniat untuk mendapat pengertian dan untuk merendahkan diri di hadapan Tuhan.
Tuhan berkenan kepada niat hati yang tulus dan benar saat berdoa puasa.
Percayalah bahwa setiap niat hati yang baik dan segala jerih payah kita di
dalam Tuhan tidak pernah sia-sia.
Pokok Doa:
Berdoa
secara khusus untuk para pemimpin rohani kita. Bawa mereka dan keluarganya di
dalam Tuhan, supaya tetap dalam penjagaan dan perlindungan Tuhan, dan diberikan
kekuatan untuk bisa mengerjakan visi dan panggilan yang Tuhan berikan kepada
mereka.
Day 10 – Wed, 5th April 2017
Baca: Kis 16
Paulus
dan Silas dipenjara oleh karena pemberitaan Injil. Namun pada waktu tengah
malam, mereka sedang berdoa dan menyanyikan lagu, terjadilah gempa bumi yang
dahsyat mengguncang penjara tersebut dan menyebabkan rantai mereka dan
pintu-pintu penjara terbuka. Penjaga penjara yang awalnya berpikir semua
tahanan sudah melarikan diri, hampir-hampir bunuh diri. Ia dicegah oleh Paulus,
dan melalui kejadian ini, kepala penjara tersebut dan seluruh keluarganya
percaya dan mendapatkan keselamatan. Kuasa dari doa dan penyembahan yang
dilakukan dari hati, iman dan kesepakatan mampu mengguncang seluruh penjara dan
terjadi kelepasan. Jangan pernah meremehkan kuasa penyembahan.
Pokok
Doa:
Berdoalah
supaya mereka yang sedang mengalami masa-masa yang sulit bisa terus menyembah
Tuhan dan senantiasa bersyukur.
Day 11 – Thu, 6th April 2017
Baca: Kis 12
Doa korporat menyelamatkan Petrus dari penghakiman oleh Raja Herodes. Sebagai jawaban dari doa murid-murid Tuhan, Tuhan mengirimkan seorang malaikat untuk membebaskan Petrus dari penjara secara ajaib. Doa menggerakkan tangan Tuhan untuk menghentikan gelombang penganiayaan oleh Raja Herodes, yang telah dimulai sebelumnya dengan pembunuhan Yakobus saudara Yohanes. Kematian Raja Herodes dilihat sebagai pembalasan ilahi atas penganiayaan yang dia lakukan terhadap gereja Tuhan. Situasi yang dihadapi Petrus tidak mudah; hanya kuasa Tuhan yang bisa menyelamatkan dia dari kematian. Kuasa dari doa korporat murid-murid Tuhan sekali lagi diperlihatkan. Saat itu, bukan hanya Petrus yang mengalami mujizat, seluruh gereja dikuatkan ketika melihat jawaban atas doa mereka. Allah sungguh-sungguh mendengar teriakan umat-Nya yang dengan rendah hati berteriak minta tolong dengan satu hati.
Pokok Doa:
Berdoalah
untuk kesatuan hati, baik di tengah keluarga maupun gereja. Berkat Tuhan akan
diperintahkan ke tempat-tempat yang ada kerukunan dan keharmonisan.
Day 12 – Fri, 7th April 2017
Baca: Matius 6:16-18
Yesus
mengajar tentang hal memberi dan berdoa, lalu dilanjutkan dengan berpuasa.
Artinya memberi, berdoa dan berpuasa adalah tiga hal yang sangat penting. Yesus
memakai kata, “Dan apabila kamu berpuasa,” adalah kata yang sama yang juga
dipakai untuk memberi dan berdoa. Kata ‘apabila’ menunjukkan bahwa berpuasa
adalah sesuatu yang biasa dilakukan oleh Yesus dan murid-muridNya serta oleh
bangsa Yahudi pada waktu itu. Berpuasa akan menyenangkan hati Tuhan ketika
motivasi berpuasa benar. Beribadah dan berpuasa adalah dua kata yang sering
dipakai berdampingan. Hana seorang janda dan nabiah, “Ia tidak pernah
meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa,”
(Lukas 2:57).
Di
zaman gereja mula-mula ketika para pemimpin beribadah kepada Tuhan dan
berpuasa, mereka mendapat arahan dari Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas
dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka,"(Kisah
Para Rasul 13:2).
Ternyata
semakin kita mendalami tentang puasa, ternyata ada begitu banyak berkat dan
kuasanya.
Pokok Doa:
Hari ini secara
khusus kita mau doakan keluarga kita. Sebut nama mereka satu persatu, berkati
mereka dan bawa kehidupan mereka kepada Tuhan.
Day 13 – Sat, 8th April 2017
Baca: Kis 2:1-41
Makna
dan pentingnya hari Pentakosta tidak bisa disangkal. Setelah para murid
dibaptis oleh Roh Kudus, mereka mengalami transformasi. Petrus yang menyangkal
Yesus sebelum kematian-Nya diubah menjadi seseorang yang dengan berani
mengabarkan pesan keselamatan dan membawa 3000 orang ke dalam pertobatan.
Thomas yang dipenuhi dengan keragu-raguan diubah menjadi seorang misionaris
yang penuh kuasa dan membawa Injil sampai ke India. Murid-murid yang lain
mengabarkan Injil tanpa takut.
Hari
Pentakosta adalah hari pencurahan kuasa dari tempat maha tinggi. Allah bisa
saja mencurahkan Roh Kudus-Nya tepat setelah Yesus diangkat, tapi Dia tidak
melakukan hal itu. Mengapa? Allah tahu bahwa para murid masih terguncang
setelah penyaliban Yesus; dan pada masa penantian itu, iman mereka sedang
mengalami pengujian sekali lagi. Melihat dari apa yang baru saja terjadi selama
proses penyaliban Yesus, bukannya tidak mungkin bahwa para murid akan kembali
kepada pola pikir mereka yang lama – yang dipenuhi oleh keragu-raguan dan rasa
tidak percaya. Supaya mereka memiliki satu hati dan satu tujuan, mereka harus
melewati waktu bersama-sama untuk berdoa. Hal ini tercapai ketika mereka berdoa
selama berhari-hari selagi mereka menantikan datangnya Roh Kudus.
Pokok Doa:
Berdoalah
bagi mereka yang rindu menerima baptisan Roh Kudus supaya mereka bisa menerima,
dan bagi mereka yang sudah menerima, supaya mereka bisa disegarkan dan dipenuhi
terus-menerus oleh Roh Kudus untuk mereka sanggup melakukan kehendak Tuhan.
Day 14 – Sun, 9th April 2017
Baca: Maleakhi 4:5-6
Ayat-ayat
ini menubuatkan tentang Tuhan akan mengutus nabi Elia menjelang datangnya hari
Tuhan. Dan ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati
anak-anak kepada bapa-bapanya. Menurut data di tahun 2014, di Amerika ada 23.6%
(sebanyak 17.4 juta) anak yang berada di keluarga tanpa ayah. Ketiadaan ayah menyebabkan
semakin meningkatnya angka tindak kejahatan, drug addiction, kemiskinan, dan
berbagai prilaku yang buruk di kalangan remaja dan pemuda. Kita mau berdoa
kiranya terjadi pemulihan dan pertobatan untuk para bapa (tentunya termasuk
ibu-ibu) dan juga pertobatan anak-anak.
Pokok Doa:
Berdoa kiranya Tuhan menjamah
hati orangtua dan anak-anak, supaya terjadi pemulihan, sehingga berkat Tuhan
akan dicurahkan dengan melimpah.
Day 15 – Mon, 10th April 2017
Baca: Maleakhi 4:5-6 dan Lukas 1:16-17
Peran
seorang bapa adalah menjadi seorang imam yang mengasihi mengasihi,
mendengarkan, mendoakan serta menjaga keluarganya. Ayah juga menjadi seorang
nabi yang dapat mengajar dan menuntun keluarganya untuk bertumbuh dalam
kerohanian. Dan seorang ayah dapat menjadi seorang raja di tengah keluarga untuk
menyediakan berbagai kebutuhan fisik, pendidkan, membuat keputusan-keputusan
besar, membuat aturan, mendisiplin dsb. Kita
Pokok Doa:
Berdoa untuk para
ayah, sehingga mereka dapat mengenal Tuhan dan terus bertumbuh dan berfungsi
dengan baik di tengah keluarga. Dan mereka dapat menjadi sumber (abba) yang
benar bagi keluarganya.
Day 16 – Tue, 11th April 2017
Baca: Kis 2:17
Para pemimpin rohani, para
pendahulu kita atau generasi yang lebih senior banyak memiliki mimpi-mimpi. Dan
mimpi-mimpi tersebut begitu besar sehingga terkadang tidak bisa diselesaikan di
zaman mereka! Sama seperti halnya para pendahulu dan pendiri negara kita
Indonesia misalnya. Mereka bermimpi membangun NKRI dengan dasar Pancasila, UUD
45 dan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Mimpi yang besar itu belum dapat
diselesaikan di zaman mereka, dan perlu dilanjutkan oleh penerus-penerusnya!
Kita berdoa kiranya adanya kolaborasi antara generasi senior dengan yang
junior, sehingga setiap kegerakan (movement) yang telah berjalan akan terus
dilanjutkan dan dituntaskan. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan atas generasi
demi generasi. Dan kita berdoa agar generasi muda menyadari bahwa tidak ada
kata terlalu dini untuk mereka menyerahkan hidup yang sungguh-sungguh kepada
Tuhan, karena pekerjaan dan visi dari Tuhan itu sangat besar dan begitu mulia.
Pokok Doa:
Berdoa agar generasi
yang senior bisa mensupport generasi muda, dan generasi muda mau menghormati generasi
yang senior dan bersedia mengerjakan visi Tuhan dengan setia dan penuh semangat.
Day 17 – Wed, 12th April 2017
Baca: 1 Tim 2:1 -4
Ayat
di atas menyinggung agar kita berdoa juga untuk raja-raja dan untuk semua
pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan
kehormatan. Peran pemimpin sangat penting. Pemimpin dapat menjadi masalah atau
solusi. Jatuh atau bangkitnya sebuah institusi sangat bergantung dengan
pemimpinnya. Di zaman ini kita mengalami krisis pemimpin di mana-mana. Apakah
engkau dan saya merasa ikut bertanggungjawab? Atau apakah kita hanya bisa
menyalahkan semua yang terjadi. Tuhan memanggil kita untuk menjadi pemimpin. Pemimpin
memberikan pengaruh. Kepemimpinan dimulai dari diri sendiri. Ketika kita bisa
memimpin diri kita sendiri, kita akan terus mengalami pertumbuhan.
Kemajuan-kemajuan yang kita alami akan menginspirasi orang lain, dan bahkan ada
orang-orang yang akan mengikuti kepemimpinan kita. Kepemimpinan adalah
pengaruh!
Pokok Doa:
Berdoa agar Tuhan
bangkitkan para pemimpin-pemimpin (baik di gereja, di komsel, di pelayanan, di
berbagai area, bahkan berdoa bagi pemimpin negara kita).
Day 18 – Thu, 13th April 2017
Baca: Lukas 10:38-42
Kita
hidup di zaman di mana tuntutan dan tekanan hidup semakin terasa berat. Ada
banyak kegiatan dan kesibukan yang bisa membuat kita kehilangan fokus dan
prioritas. Di tengah berbagai tantangan kehidupan yang ada, banyak orang
menjadi burn-out, cepat tersinggung,
marah atau salah paham. Banyak orang tidak bisa menjaga hati dan jadi menjauh
dari Tuhan. Hari-hari ini kita perlu saling mengingatkan untuk kita perlu
bijaksana dlm hidup ini dan memprioritaskan TUHAN.
Tuhan
tidak berkata bahwa pelayanan seperti Marta adalah salah, tetapi Marta terlalu
sibuk dan terlalu kuatir dengan banyak perkara-perkara kecil, dan Marta gagal
untuk duduk di bawah kaki Yesus dan mendengar perkataanNya. Maria telah memilih
bagian yang perlu, bagian yang terbaik yang tidak akan pernah diambil
daripadanya. Maria telah memprioritaskan Tuhan, mengasihiNya dan menjadikan
Tuhan sebagai yang terutama dalam hidupnya. When we put god first all other
things fall into place!
Pokok Doa:
Berdoa agar anak-anak
Tuhan dapat mengatur ulang prioritas-priotasnya, terutama memprioritaskan waktu
terbaiknya (prime time) untuk bersekutu dengan Tuhan di dalam doa, saat teduh
dan perenungan Firman Tuhan. Dan kita percaya akan terjadi pengaturan ilahi (Tuhan
turut campur tangan) di dalam setiap aspek kehidupan kita.
Day 19 – Fri, 14th April 2017
Baca: Yakobus 1:4
Yang menjadi penghalang
terbesar bagi kita bukanlah orang lain, bukanlah iblis, melainkan diri kita
sendiri, yaitu ego dan kesombongan kita. Dan Alkitab juga menuliskan bahwa
sengketa dan pertengkaran yang terjadi karena hawa nafsu atau ego kita. Dalam konseling, satu keluhan yang umum terdengar dari
pasangan-pasangan yang datang adalah "Kami
tidak cocok. Kami mengasihi satu sama lain, tetapi kami tidak mengerti mengapa
kami bertengkar hebat untuk hal-hal kecil?" Seorang ibu berkata "Antara saya dan anak saya,
selalu ada ketegangan. Saya tidak mengerti kenapa kita selalu berargumen."
Jauh sebelum
adanya psikologi modern, Yakobus telah mempunyai pengertian yang dalam tentang
penyebab sebuah konflik. Solusi untuk konflik adalah pelajaran paling sulit
untuk dipelajari yaitu kerendahan hati. Kerendahan hati mendatangkan kasih
karunia Allah. Tuhan tidak memberikan kasih karunia kepada orang yang penuh
dengan kesombongan. Dia memberikan kasih karunia ketika kita datang dan berkata
"Tuhan, saya butuh
pertolongan-Mu". Saat itulah kita akan mendapat kekuatan untuk
melakukan perubahan yang ingin kita lihat. Dan hari ini ketika kita merayakan
Jumat Agung, mengingat saat Yesus memanjatkan doa yang tidak egois di taman
Getsemani, kita mengingat kesengsaraan dan pengorbanan Kristus yang mulia di
kayu salib.
Kiranya penebusan Kristus bukan hanya untuk menyelamatkan kita dari kematian akibat dosa, namun juga menyelamatkan dan membebaskan kita dari hidup yang egois, hidup yang mementingkan diri sendiri. ~@eddychang16
Kiranya penebusan Kristus bukan hanya untuk menyelamatkan kita dari kematian akibat dosa, namun juga menyelamatkan dan membebaskan kita dari hidup yang egois, hidup yang mementingkan diri sendiri. ~@eddychang16
Pokok
Doa:
Berdoa agar ego kita
semakin dikikis, dan buah-buah Roh dapat semakin bertumbuh dan bisa dinikmati
banyak orang.
Day 20 – Sat, 15th April 2017
Baca: Amsal 16:32
Ternyata menurut Alkitab seorang pahlawan bukanlah seorang
yang fisiknya dan tenaganya yang super. Pahlawan adalah seorang yang sabar,
seorang yang bisa menguasai dirinya sendiri. Kita perlu menguasai diri dan
mendisiplinkan diri dalam banyak hal; dalam hal makanan, minuman dan berbagai
kebiasaan kita. Ingat bahwa puasa bukanlah yang terutama tentang hal makan dan
minuman, tetapi perubahan hidup yang semakin dekat dan mengasihiNya dan mau
dipakai olehNya. Jangan sampai seperti
ada beberapa orang yang berpikir bahwa SEBELUM puasa Daniel dimulai, mereka
akan lahap makan makanan sedap, daging dsb. Dan sewaktu puasa Daniel mereka
begitu bergumul, dan terus-menerus memikirkan makanan yang sedap-sedap. Mereka
melalui puasa Daniel dengan berat hati dan sedih. Dan nantinya ketika sudah
menyelesaikan puasa Daniel, mereka akan segera mengadakan pesta dan makan sedap
sepuas-puasnya. Saya rasa mereka telah kehilangan makna dari puasa Daniel
tersebut.
Ayat di atas, dalam terjemahan NIV mengatakan bahwa kita
perlu mengontrol temperamen kita. Better
a patient man than a warrior, a man who controls his temper than one who takes
a city.
Kiranya Tuhan menolong kita semua untuk menjadi seorang
pahlawan yang sabar dan memiliki penguasaan diri. Pahlawan itu ada dalam dirimu
- That a hero lies in you. Mari bangkitlah pahlawannya Tuhan!
Pokok
Doa:
Berdoa agar kita
menjadi seorang yang sabar dan memiliki penguasaan diri. Dan kita akan menjadi
pahlawannya Tuhan yang akan menaklukkan musuh-musuh dan daerah-daerah bagi
Tuhan!
Day 21 – Sun, 16th April 2017
Baca: Yoh 11:25
Paskah adalah hari dimana kita merayakan kebangkitan
Yesus dari kematian. Kuasa maut dan kuasa kematian tidak bisa menguasai Yesus.
Kalau maut dan kematian yang merupakan hal yang paling ditakutin manusia
tersebut telah dikalahkan oleh Yesus, hal apalagi yang perlu kita takuti?
Mari kita bangkit dari keterpurukan, bangkit dari
kegagalan, bangkit dari rasa bersalah, bangkit dari setiap tuduhan, bangkit
dari setiap kebodohan dan kemalasan kita. Alami kuasa kebangkitanNya yang
memberikan hidup yang baru dan masa depan yang penuh pengharapan.
Pokok Doa:
· Berdoa agar setiap jemaat
yang menghadiri perayaan Paskah di manapun mereka berada, akan bisa menangkap
makna paskah dengan baik dan hidup mereka mengalami kebangunan rohani.
· Kita juga doakan untuk mereka
yang akan melanjutkan puasa sampai dengan 40 hari. Berdoa juga untuk persiapan
Encounter Retreat (ER), Batch 22, yang akan dilaksanakan pada tanggal 21-23
April 2017 di PeaceHaven Genting. Berdoa agar setelah mereka ikut ER ini, hidup
mereka mengalami perubahan, dan siap untuk terus bertumbuh dan melayaniNya
lebih lagi.
Ps.Eddy Chang
IG: @eddychang16
Comments
Post a Comment