RH 6 Nov 2012

Lepaskan beban yang tidak perlu!!

Bacaan: Kejadian 50:15-21

Ketika saudara-saudara Yusuf melihat, bahwa ayah mereka telah mati, mereka takut bahwa Yusuf akan mendendam dan membalaskan segala kejahatan yang telah mereka lakukan kepadanya, mereka minta pengampunan dan bersedia menjadi budak Yusuf.

Namun sebaliknya, Yusuf mengampuni kesalahan mereka dan bahkan bersedia menanggung makan mereka dan anak-anak mereka, menghibur dan menenangkan hati mereka dengan perkataannya.

Dari bagian ini kita bisa melihat, mengapa Yusuf bisa maju dan berhasil dalam hidupnya, karena Yusuf punya hati yang mengampuni. Yusuf tidak mau menyimpan semua yang tidak baik pada "gudang hati dan memorinya". Yusuf tidak menyimpan kesalahan orang, masa lalu, luka-luka, ketidakadilan, hal-hal negatif dsb. Ini yang membuat Yusuf terus bergerak dengan cepat untuk menggenapi mimpi yang Tuhan berikan kepadanya.

Dan yang luarbiasa adalah Yusuf tahu bahwa "Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah". (Rom 8:28)

Daud mengucapkan dengan begitu indah di ayat 20 tentang bagaimana keterlibatan Allah dalam peristiwa yang kelihatan "buruk" yang terjadi dalam hidupnya.

20 Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.

Orang yang tidak mengampuni akan seperti orang yang senantiasa membawa beban-beban berat yang tidak seharusnya dipikul. Membuat mereka terhambat, lambat, terlambat, terhenti bahkan terperosok.

Namun Yusuf bisa melepaskan beban yang tidak perlu melalui pengampunan. Dan Yusuf membawa hal yang terpenting dalam hidupnya, Yusuf senantiasa "membawa dan melibatkan Allah dalam segala sesuatu". Bagaimana dengan engkau dan saya?
Have a blessed Tuesday.

Twitter @eddychangfgcc

Comments

Popular posts from this blog

FAST21 - PUASA DANIEL

GOOD SOIL LEADERSHIP - APOS Culture