RH 7 Dec 2012
Kesederhanaan
Bacaan : Lukas 2:1-7
Dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu
dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak
ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. (7)
Maria yang dalam keadaan hamil tua bersama Yusuf harus pergi dari
Nazaret menuju ke Betlehem utk pendaftaran penduduk. Jarak Nazaret – Betlehem sekitar 80-90 mil. Suatu perjalanan yang tidak mudah
tentunya.
Dan ketika masanya Maria melahirkan, tidak ada hospital atau
penginapan yang mewah. Yesus lahir dan dibaringkan di dalam palungan (tempat
makan domba). Dibungkus kain lampin (kain yang paling murah). Dengan segala
keterbatasan fasilitas dan dukungan, tidak menghalangi Yesus untuk melayani
dengan dampak yang luarbiasa bagi dunia.
Melalui kelahiran Yesus yang sederhana ini kita mau belajar arti
kesederhanaan. Mari kita bersyukur dengan apa yang kita miliki sekarang. Kita
juga tidak menjadi sombong kalau kita diberkati.
Have a blessed Friday!
@eddychangfgcc
RH 8 Dec 2012
SU (Sasaran Utama)
Kolose 1:28 DIALAH yang
kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap- tiap orang kami
ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan
dalam KRISTUS.
29 Itulah yang KUUSAHAKAN
dan KUPERGUMULKAN dengan SEGALA TENAGA sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja
dengan kuat di dalam aku.
Kesempurnaan atau kedewasaan dalam Kristus seharusnya menjadi
sasaran utama dalam kehidupan kita. Kita mungkin sering mendengar ada anak-anak Tuhan yang menjadi
kelelahan atau menjadi burned out, namun Paulus yang bekerja (melayani) jauh
lebih keras dari pada kita, dia tidak pernah kehilangan sukacita dan passion-nya,
Paulus tidak pernah menjadi burned out. Mengapa demikian? Karena fokus
pelayanan Paulus adalah membawa orang-orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.
Ketika fokus kita kepada Yesus maka ada pengurapan, kekuatan, kasih karunia
yang berlimpah-limpah kepada kita.
Kita harus terus evaluasi kehidupan kita dan seluruh kegiatan dan program
yang kita lakukan. Apakah selama ini yang kita lakukan membawa kita dan
orang-orang semakin serupa Kristus atau tidak. What do you think friend?
Have a blessed Saturday!
@eddychangfgcc
RH 9 Dec 2012
Hamba yang tidak kecewa
Bacaan : Fil 2:5-11
Melainkan
telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan
menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah
merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
(7,8)
Salah satu alasan
banyak pelayan Tuhan yang mundur atau yang bahkan meninggalkan Tuhan yaitu KECEWA. Kecewa dengan siapa? Terutama dengan
saudara seiman atau pemimpin-pemimpin yang mereka harapkan lebih.
Seseorang menjadi kecewa karena mereka tidak belajar untuk menyerahkan
hak, mereka hanya menuntut, mereka ingin dilayani, mereka ingin mendapatkan
pujian dan penghargaan manusia. Mereka tidak belajar me-manage (mengelola)
ekspektasi mereka.
Yesus yang adalah Raja di atas segala raja rela merendahkan diriNya
mengambil rupa seorang hamba. Sebelum Dia disalibkan, Dia masih bertemu dengan
murid-muridNya dan mencuci kaki mereka semua. Pekerjaan mencuci kaki adalah
pekerjaan seorang budak yang paling hina. Saat itu Yesus diperhadapkan dengan
pengkhianatan oleh MuridNya sendiri, Yesus menghadapi musuh yang paling
berbahaya, yaitu kekecewaan. Tetapi Yesus tidak dikalahkan oleh kekecewaan itu.
Yesus mungkin sedih, tetapi Dia tidak ijinkan kekecewaan itu menguasai
dia. Yesus tidak menyimpan kecewa dengan Pontius Pilatus, dengan Herodes,
dengan prajurit-prajurit Romawi, Ia tidak menyimpan kekecewaan dengan murid-muridNya.
Menjelang Dia menghembuskan nafas terakhirnya di kayu salib, Dia berkata, Bapa,
ampunilah mereka, sebab mereka TIDAK TAHU apa yang mereka perbuat.” Kehambaan
membuat kita semakin serupa Yesus dan mampu mengalahkan kekecewaan yang
menyerang. Jadilah HAMBA yang tidak kecewa melalui teladan kerendahan hati Yesus.
Have a blessed Sunday!
@eddychangfgcc
RH 10
Dec 2012
Panggilan
dan Kuasa
Matius
10:1-8
Yesus MEMANGGIL kedua
belas murid- Nya dan memberi KUASA kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat
dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. (1)
Yesus memanggil
... dan memberi kuasa...
Di
dalam PANGGILAN TUHAN ada KUASA yang
menyertai, yaitu KUASA yang
diberikan Tuhan utk menggenapi panggilan tersebut.
Ketika
Tuhan memanggil Musa untuk membebaskan umatNya dari perbudakan di Mesir, Tuhan
tunjukkan apa yang ada di tangan Musa yaitu tongkatnya untuk melakukan
perbuatan ajaib. Dengan umbannya, Daud mengalahkan Goliat. Dengan 5 roti dan 2
ikan dari tangan anak kecil, Yesus mengenyangkan 5000 orang.
Ada
panggilan Tuhan yang unik untuk setiap kita, yaitu suatu kerinduan yang Tuhan
taruh dalam hati kita untuk melakukan sesuatu yang berdampak dan kontribusi
yang positif bagi dunia ini. Tuhan memberikan KUASA (baik kuasa natural -
talenta, uang, tenaga, pengalaman; maupun kuasa supranatural - mujizat dan
tanda2 ajaib) untuk menggenapi panggilanNya. Kuasa-kuasa itu akan semakin nyata
ketika kita taat melakukan panggilanNya. Amin.
Have a
blessed Monday!
@eddychangfgcc
RH 11 Dec 2012
Hidup dalam Kebenaran
Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai
sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk
selama-lamanya. (Yes 32:17)
And
the work of righteousness shall be peace; and the work of righteousness shall
be quietness and hope forever. (MKJV)
Hidup dalam kebenaran (righteousness) artinya hidup
dalam integritas, hidup dalam standard yang benar. Bukan hidup dalam kebohongan
atau dusta. Kita menyaksikan dan membaca berita bahwa ada banyak
orang-orang 'hebat dan kaya' atau pejabat tinggi negara yang dulunya membangun kekuasaan dan kekayaan dengan
cara yang tidak benar, ditangkap dan dipenjara. Banyak yang
hidup dalam ketakutan dan merasa dikejar-dikejar
karena takut perbuatan mereka terbongkar. Mari kita membangun hidup kita dalam kebenaran, maka ada damai
sejahtera, ketenangan
dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
Have a blessed
Tuesday!
@eddychangfgcc
RH 12-12-12
GROW THROUGH LIFE
Roma 12-12
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah
dalam doa!
Pada tanggal yang
cukup unik ini (12-12-12), saya diingatkan ttg ayat yang luarbiasa dari Roma 12-12.
Ayat ini sangat
mendorong, menguatkan iman dan menantang kita untuk:
1. Tetap BERSUKACITA,
karena kita adalah orang-orang yang punya pengharapan (HOPE). Pengharapan akan
sesuatu yang baik di masa depan, baik saat di dunia ini maupun dalam hidup yang
kekal.
2. Kita diminta
SABAR dalam kesesakan (penderitaan, affliction / tribulation). Sabar artinya
bisa bertahan dan berespon benar.
3. BERTEKUN (steadfastly
continuing/ constant) dalam DOA!
Ketika kita taat dan
setia melalui proses hidup iini, maka ada banyak berkat yang kita terima, itu
mungkin berupa berkat jasmani dan materi, berkat rohani dan kedewasaan
karakter, berkat pengenalan akan Tuhan semakin nyata, serta kapasitas yang
lebih besar untuk jadi berkat.
Sebagai anak-anak
Tuhan, kita jangan bosan-bosan untuk terus dilatih dan didewasakan (jadi murid Kristus
yang sejati, yang terus memiliki "life style of learning"). Tuhan
sedang mempersiapkan kita untuk menjadi pemimpin yang berpengaruh. Pemimpin
yang punya kapasitas dan karakter, yang sanggup menghadapi setiap tantangan dan
tekanan, untuk semakin bersinar dan jadi berkat. Amin.
Don't just GO
through life, GROW through life.
Have a blessed
Wednesday!
@eddychangfgcc
Comments
Post a Comment