19 May 2013

Yesaya 64:8 Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu.

Proses pembuatan bejana, dimulai pengambilan tanah liat yang masih kotor dan tidak berbentuk. Kemudian tanah liat itu harus digodok terlebih dahulu, dicampur dengan air, dilembutkan, dibanting berkali-kali untuk kemudian menjadi tanah liat yang siap untuk dibentuk dalam proses berikutnya. Kemudian mulailah sang penjunan membentuk tanah liat itu di atas alat yang terus berputar. Tangan hebat sang penjunan terus menyentuh dan membentuk tanah liat itu sampai menjadi bejana yang ia kehendaki.  Tuhan Bapa kita yang baik adalah Sang Penjunan yang membentuk kita sebagai karya yang indah. Kita dari tanah liat yang kotor, tidak berharga, tidak berbentuk bisa dibentuknya menjadi bejana yang indah dan mulia. Tugas kita adalah berserah dalam proses yang harus dilalui, terus berputar, terus bergerak melakukan tugas-tugas yang Ia sedang percayakan. Percayakah bahwa Ia terus membentuk kita di dalam berbagai aspek kehidupan. Oleh sebab itu jangan berhenti! Teruslah bergerak dalam panggilanNya!


18 May 2013

Pengkhotbah 9:10  Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga…

Dalam terjemahan lain dikatakan, apapun yang engkau lakukan (yang benar dan positif tentunya), lakukan dengan sebaik-baiknya (FAYH). Pekerjaan, pelayanan, bisnis, hubungan-hubungan, dan apapun yang kita lakukan merupakan cerminan kehidupan pribadi kita. Itu semua merupakan ekspresi dari kehidupan rohani kita. Apa yang tidak terlihat menentukan yang kelihatan. Hidup kita ini juga berbicara bagaimana kita mengelola diri sendiri (mengelola respon, emosi, sikap,  kemampuan dsb). Mari pagi ini kita bertekad mengerjakan apa yang Tuhan percayakan dengan segenap hati dan sebaik-baiknya; hasil dan dampaknya pasti berbeda! Amin.


17 May 2013

Maz 103:2 Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!

Kadang sadar atau tidak sadar  kita lebih sering mengingat hal-hal buruk, negatif, menyakitkan dsb. Kita lebih suka memuaskan sifat kedagingan manusia lama kita yang suka diperhatikan dan yang suka mementingkan diri sendiri. Namun pemazmur mengingatkan kita pagi ini untuk mengingat akan kebaikanNya! Dengan mengingat kebaikanNya maka akan muncul rasa terimakasih yang semakin dalam kepadaNya. Kita bisa makin mengenal Allah yang begitu baik dan setia, yang melakukan perkara-perkara ajaib di dalam hidup kita sekalipun di tengah perjuangan di dunia yang fana ini. Mari pagi ini kita mengambil keputusan untuk menaikkan ucapan syukur. Rasakan hadiratNya, rasakan bedanya!


16 May 2013

Luk 9:23 Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku".

Menyangkal diri bukanlah berarti menyangkal kekuatan dan potensi kita. Menyangkal diri bukan berarti melepaskan tanggungjawab. Menyangkal diri maksudnya adalah melepaskan ambisi-ambisi pribadi yang keliru. Melepaskan diri dari keinginan daging dan kepentingan sendiri. Dan Yesus berkata bahwa kita harus memikul salib kita masing-masing setiap hari.
Salib adalah tanggungjawab, perjuangan, tugas, PR (homework) dll yang harus kita selesaikan dan tuntaskan. Menjadi seorang yang berani memikul tanggungjawab adalah ciri seorang yang dewasa. Mari kerjakan PR masing-masing!

#MenyangkalDiriMemikulSalib


15 May 2013

Yakobus 1:26 Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.

Dari ayat ini membuka mata kita bahwa betapa banyak orang (mungkin termasuk engkau dan saya) yang ibadahnya menjadi sia-sia karena tidak dapat  mengekang lidah! Begitu seriusnya lidah (perkataan / ucapan) sehingga Alkitab harus memberikan peringatan berkali-kali. Ya memang benar bahwa lidah sangat hebat kuasanya! Dari lidah ini bisa keluar kata-kata yang membangun dan memberkati. Namun dari lidah juga dapat keluar kata-kata kutukan, kata-kata yang melemahkan, melukai bahkan dapat menghancurkan kehidupan. Sayang sekali banyak orang Kristen yang katanya rajin ke gereja, rajin baca Alkitab, rajin berdoa, rajin melayani dan memberi, namun mulutnya tidak berubah. Dari mulutnya penuh makian terhadap sesama, terhadap pembantu, terhadap pasangan, terhadap karyawan dll. Mari kita bertobat dari setiap kata-kata kita supaya jangan sia-sia setiap ibadah kita. Lidah yang baik akan menjadikan hidup lebih baik. Anda mau?

Comments

Popular posts from this blog

FAST21 - PUASA DANIEL

GOOD SOIL LEADERSHIP - APOS Culture