Tuesday, 18 June 2013 #MengatasiKegagalan

Bacaan: Lukas 18:1-8

Ayat 5 … “namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku."

Ketika kita mengenal Tuhan, Dia menaruh impian-impian kepada kita untuk kita bisa membawa perbedaan dan pengaruh bagi dunia ini. Tuhan secara konsisten terus menerus menaruhkan mimpi-mimpi yang lebih besar. Namun sayangnya ada banyak hal-hal tertentu atau kejadian-kejadian yang menyebabkan kita menjadi lemah, kecewa dan terhenti langkahnya. Banyak yang hidup sekedar hidup, menjalani rutinitas, menjadi orang-orang yang ‘mediocre’. Dan salah satu penyebab mereka menjadi orang yang ‘mediocre’ adalah kegagalan-kegagalan yang dialami. Sayangnya mereka terlalu cepat mengambil kesimpulan dan menyerah, padahal kegagalan adalah bagian dari keberhasilan, kegagalan adalah guru yang luarbiasa.

Belajar dari Lukas 18, kita bisa melihat bahwa Yesus memberikan perumpamaan kepada kita untuk tidak menjadi jemu dan tawar hati. Janda di dalam perumpamaan tersebut tidak menyerah, dia tidak takut gagal, dia tidak takut malu, namun dia  terus-menerus mendatangi hakim tersebut. Dan hakim yang sebenarnya bukan hakim yang baik tersebut akhirnya ‘menyerah’ dan mau membantu perkara yang dihadapi janda tersebut.  Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk tidak menyerah dalam mengerjakan hal-hal mulia, dalam mengerjakan tanggungjawab yang seharusnya kita pikul, dan jangan menyerah dalam mengerjakan impian-impian yang Dia taruh dalam hati kita.

Have a blessed Tuesday!

@eddychangfgcc


Comments

Popular posts from this blog

FAST21 - PUASA DANIEL

GOOD SOIL LEADERSHIP - APOS Culture