#TanganYangTerangkat
Kel 17:11 Dan terjadilah, apabila
Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan
tangannya, lebih kuatlah Amalek.
Saat orang Israel yang dipimpin oleh Yosua berperang
melawab Amalek di Rafidim, dan terjadilah, apabila Musa yang berdiri di puncak
bukit mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan
tangannya, lebih kuatlah Amalek. Namun bersyukur ada Harun dan Hur yang mendampingi
Musa naik ke atas bukit. Dan saat tangan Musa menjadi penat, mereka mengambil
sebuah batu, supaya Musa duduk di atasnya. Lalu Harun dan Hur menopang kedua
belah tangan Musa, sehingga tangannya terus terangat sampai matahari terbenam. Dan
demikianlah Yosua dan pasukannya mengalahkan Amalek.
Kalau Tuhan percayakan kita sebagai pemimpin, maka kita
perlu “Harun” dan “Hur”, yaitu mereka yang dapat mendampingi dan menopang kita
supaya tangan kita tetap terangkat, supaya kepemimpinan dan kerohanian tetap
terjaga. Dan kalau kita sebagai seorang yang dipimpin, kita perlu menjadi “Harun”
dan “Hur” untuk menopang pemimpin yang Tuhan pilih. Ingatlah bahwa kemenangan
di atas bukit (doa dan kerohanian) akan menentukan kemenangan di bawah bukit
(pelayanan, pekerjaan, hubungan dsb).
Have a blessed Monday!
@eddychangfgcc
Sunday 2 June 2013
#Membedakan #Discern Part 5
Ibr 5:14 Tetapi
makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai
pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.
Kalau ada dua anak
kecil yang sedang berantem, maka perlu ada seorang yang cukup dewasa untuk
menengahinya. Anak yang masih kecil masih belum bisa membedakan dengan jelas
antara yang baik daripada yang jahat. Kalau ada konflik yang cukup berat antara
pasangan suami dan istri, maka perlu ada konselor atau penasihat yang bisa
memberi saran dan jalan keluar yang diperlukan untuk penyelesaian konflik
tersebut. Orang dewasa memiliki pancaindra yang terlatih untuk membedakan yang
baik daripada yang jahat. Mari kita bertumbuh semakin dewasa melalui ‘makanan
keras’ yaitu latihan iman yang terus-menerus di dalam hidup ini.
@eddychangfgcc
Saturday 1 June 2013
#Membedakan #Discern Part 4
Ibr 4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih
tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai
memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan
pertimbangan dan pikiran hati kita.
Firman Tuhan adalah
juri dan hakim yang paling jujur, tegas, berotoritas untuk kita membuat
pertimbangan-pertimbangan sekalipun yang sulit dalam hidup ini. Firman Tuhan
memberikan kita prinsip-prinsip yang menolong kita memilih untuk mengambil
keputusan yang benar. Sudahkah kita
membaca dan merenungkan Alkitab hari ini? Dan sudahkah kita menjadikan Alkitab
sebagai pedoman hidup kita sehari-hari?
Friday 31 May 2013
#Membedakan #Discern Part 3
Rm 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia
ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan
manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang
sempurna.
Dari ayat di atas memberi
pengertian kepada kita, bahwa akan sangat sulit bagi kita untuk membedakan dan
mengetahui kehendak Allah kalau kita tidak berubah dan menjadi dewasa. Kita
tidak akan mengerti kehendak Allah kalau kita ‘setuju’ untuk meniru tingkah
laku dan kebiasaan dunia ini.
Dalam terjemahan
Firman Allah Yang Hidup mengatakan: Jangan
meniru tingkah laku dan kebiasaan dunia ini, melainkan jadilah orang dengan
kepribadian yang sama sekali baru dalam segala perbuatan dan pikiran, niscaya
Saudara akan mengerti dari pengalaman sendiri bahwa jalan-jalan Allah itu
sempurna dan sungguh-sungguh memuaskan Saudara.
Kita perlu keluar
(transform) dari bentuk dunia ini. Orang yang memiliki pola hidup duniawi tidak
mungkin bisa menjadi manusia dengan pola rohani/ilahi. Berubahlah dan bertumbuh
dewasa, sehingga kita bisa memiliki pertimbangan-pertimbangan yang benar untuk
kehidupan yang berkenan kepadaNya.
@eddychangfgcc
Comments
Post a Comment