Sunday, 16 Jun'13 #Why?

Saya merenungkan hari ini, mengapa ada orang Kristen yang setia sampai akhir, namun juga tidak sedikit yang tumbang di tengah jalan. Ada juga yang terpuruk namun kemudian bangkit kembali. Ini sebuah perenungan yang tidak mudah, dan tentunya ada berbagai faktor yang cukup kompleks tentang penyebab itu semua. Setiap orang punya pengalaman, perjalanan dan tantangan masing-masing. Dan setiap orang memiliki kehendak bebas untuk memilih dan membuat keputusan-keputusan dalam hidupnya. Salah satu yang saya kagum, yang sampai akhir hidupnya tetap setia dan berkobar-kobar bagi Tuhan adalah tokoh yang bernama Paulus. Paulus adalah seorang yang tidak pernah berhenti dalam pertandingan iman. Yang menjadi kerinduan Dia adalah keserupaan dengan Kristus, memenuhi panggilanNya sampai garis akhir. Dalam Fil 3:13-14, Paulus mengakatakan  … aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. Dan di ayat 10 mengatakan, “Yang kukehendaki ialah mengenal Dia… menjadi serupa dengan Dia.

Kehidupan Paulus jauh dari kenyamanan. Sebaliknya banyak tokoh-tokoh yang dulunya hebat, kemudian terpuruk dan merosot imannya dikarenakan kenyamanan. Memang benar ada istilah menyatakan bahwa “kenyamanan adalah pembunuh iman nomor satu”. Mari kita memiliki motivasi dan orientasi yang benar dalam hidup ini. Perhatikan apa yang sebenarnya sedang kita kejar dalam hidup ini.


Saturday, 15 Jun'13 #SimpleEncouragements

1 Pet 5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

So humble yourselves under the mighty power of God, and at the right time he will lift you up in honor. (NLT)

Pelajaran tentang kerendahan hati bukanlah teori. Bukan juga pelajaran yang cukup sekali kita dengar melalui kelas pengajaran atau khotbah-khotbah. Kerendahan hati adalah pelajaran dan praktek seumur hidup. Rendah hati itu bukan dinilai dari sikap luar saja, tetapi sikap di dalam hati seseorang. Orang yang rendah hati bukan berarti kalau dia jalan harus terbongkok-bongkok di depan orang. Orang yang rendah hati adalah orang yang tahu apa kekuatan dan karunianya, namun juga sekaligus sadar akan kelemahan-kelemahannya yang perlu diperbaiki. Orang yang rendah hati adalah orang yang mengandalkan Tuhan senantiasa dan percaya bahwa promosi itu datang daripadaNya. Amin.


Friday, 14 June 2013 #Baik

Maka Allah melihat segala yang dijadikanNya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang & jadilah pagi, itulah hari keenam (Kej 1:31).

Allah menciptakan segala sesuatu dengan tujuan yang baik. Apalagi manusia yang diciptakan dengan kepintaran, hikmat, akal budi. Manusia diciptakan untuk menjadi penakluk, bukan untuk ditaklukkan keadaan. Allah menciptakan kita, di mana pun kita berada & dalam peran apa pun dengan tujuan untuk membawa kebaikan, untuk memberikan kontribusi positif, untuk memberikan nilai tambah bagi sekitar kita. What do you think friends?


Thursday 13 June 2013 #Generosity

Ibrani 13:5
"... dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: 'Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.'"


Salah satu kata yang cukup sulit diucapkan dan sering kita lupakan barangkali adalah kata "cukup". Para pengusaha merasa bahwa pemasukan dan untungnya tidak cukup. Hampir semua karyawan merasa gajinya tidak cukup. Suami mengeluh karena istrinya kurang perhatian, dan demikian sebaliknya. Anak-anak menganggap orang tuanya kurang baik dan kurang kasih.  Sebenarnya cukup bukanlah soal berapa jumlahnya atau apakah semua keinginan kita sudah terpenuhi, karena pada dasarnya, manusia tidak pernah puas. Cukup adalah sikap hati dan mental.  Cukup hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa bersyukur. Orang yang tidak pernah dapat berkata cukup akan selalu diperhamba oleh keinginannya ("wants"). Ada satu quote yang sangat bagus dari seorang hamba Tuhan: "As a Christian, learn to be happy with what you have while you pursue what you want." - AR Bernard. 

Comments

Popular posts from this blog

FAST21 - PUASA DANIEL

GOOD SOIL LEADERSHIP - APOS Culture