Sunday, 23 June 2013 #MengingatPerbuatanNya

Mazmur 77:12
Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala.

Mengingat artinya tidak melupakan. Kita perlu mengingat apa yang telah Tuhan kerjakan dalam hidup kita, sehingga itu semua menimbulkan iman dan rasa syukur kita kepadaNya. Beberapa hari lalu saya menyempatkan diri untuk breakfast dengan salah satu alumni FGCC. Saya tanyakan dia, apa yang membuat dia setia melayani Tuhan sampai hari ini. Dan dia katakan bahwa karena dulu dia telah mengalami Tuhan sewaktu kuliah di Malaysia. Puji Tuhan bahwa dia selalu ingat bagaimana Tuhan menyelamatkan, memulihkan dan memakai dia. Dan dia mau selalu komitmen untuk setia melayani Tuhan. Mari kita naikkan syukur kepada Tuhan atas perbuatan dan pemeliharaanNya dalam hidup kita, keluarga maupun gereja.



Monday, 24 June 2013 #Ketekunan

1 Tes 1:3
Sebab kami selalu mengingat pekerjaan imanmu, usaha kasihmu dan ketekunan pengharapanmu kepada Tuhan kita Yesus Kristus di hadapan Allah dan Bapa kita.

Orang yang bertekun adalah orang yang berani menghadapi kegagalan dan belajar daripadanya.
Salah satu cerita favorit saya adalah cerita tentang seorang pengkhotbah yang diundang untuk berkhotbah di depan narapidana yang berada dalam masa tahanan. Ketika tiba waktunya untuk bicara, sang pengkhotbah itu segera naik ke atas mimbar. Namun malangnya, ketika dia menaiki tangga, dia terjatuh. Dan narapidana yang hadir mentertawakan pengkhotbah tersebut. Kemudian pengkhobah tersebut berdiri kembali dan berjalan menuju mimbar. Dan kalimat pertama yang diucapkannya untuk memuliai khotbahnya adalah, ”Aku telah buktikan kepada kalian semua bahwa tadi saya telah jatuh, namun sekarang saya bangkit dan berdiri kembali. Di mana engkau jatuh, di situ engkau bangkit!”.
Jatuh dan gagal merupakan hal yang wajar di dalam perjuangan, namun yang terpenting adalah jangan menyerah, bangkit dan berjalanlah!


Tuesday, 25 June 2013 #Ketekunan

1 Tes 1:3
Sebab kami selalu mengingat pekerjaan imanmu, usaha kasihmu dan ketekunan pengharapanmu kepada Tuhan kita Yesus Kristus di hadapan Allah dan Bapa kita.

Setiap kita memiliki pengharapan untuk sesuatu yang lebih baik di masa depan. Namun kita perlu memiliki ketekunan untuk menjadikan pengharapan itu menjadi kenyataan. Orang yang berhasil sebenarnya adalah orang yang lebih banyak mengalami kegagalan daripada orang yang gagal. Thomas Alfa Edison mengalami kegagalan ratusan kali dalam percobaan untuk menemukan lampu pijar. Namun dia berkata,”Saya bersyukur karena saya berkali-kali gagal, dan saya telah menemukan banyak cara yang tidak boleh lagi saya ulangi lagi”. Thomas Alfa Edison tidak menyerah, dan ia semakin dekat kepada keberhasilan, dan akhirnya percobaan menemukan lampu pijarnya berhasil. Ingat bahwa kegagalan merupakan bagian dari proses menuju keberhasilan.



Wednesday, 26 June 2013 #Ketekunan

Yak 1:3  Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
Yak 1:4  Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.

Iblis mencobai kita untuk supaya kita jatuh. Tuhan menguji kita supaya kita naik kelas. Setiap kita tanpa terkecuali pasti mengalami ujian iman. Ujian itu bertujuan untuk membuktikan seberapa kualitas kita, seberapa tekun kita. Bertekun artinya tidak pernah menyerah. Hanya orang yang tidak melakukan apa-apa yang tidak pernah gagal!

Yak 5:11  Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.



Thursday, 27 June 2013 #Kemarahan

Amsal 29:22
Si pemarah menimbulkan pertengkaran, dan orang yang lekas gusar, banyak pelanggarannya.

Banyak orang bereaksi terlalu cepat melalui emosinya. Mereka terlalu mengagungkan emosinya. Orang dewasa adalah orang yang bisa berpikir dulu sebelum bertindak. Orang yang emosian lebih mengutamakan perasaannya daripada pikirannya. Gampang tersinggung, mudah marah. Sungguh kasihan orang seperti ini, emosinya merusak hari-hari yang sebetulnya baik. Orang yang demikian akan mudah melukai orang-orang di sekitarnya. Seringkali kemarahan membuat kita bisa mengambil keputusan dan tindakan yang salah. Think about it friends.


Friday, 28 June 2013 #Kemarahan

Amsal 18:1
Orang yang menyendiri, mencari keinginannya, amarahnya meledak terhadap setiap pertimbangan.

Sungguh kasihan orang seperti ini. Artinya tidak ada satu pertimbangan apapun yang tidak membuat dia marah. Pokoknya setiap pertimbangan apapun membuat dia marah. Orang baru ngomong sedikit kepadanya, dia sudah marah. Mau diskusi marah, mau kerja kelompok marah, olahraga bareng, marah. Lama kelamaan orang jadi malas bergaul dengan orang seperti ini. Kemarahan merupakan salah satu sifat yang begitu berbahaya, yang dapat menghancurkan impian yang Tuhan berikan. Kita perlu belajar mengatasi kemarahan, kita perlu belajar tentang penguasaan diri, kelembutan dan kerendahan hati.


Saturday, 29 June 2013 #PenguasaanDiri

Amsal 16:32
Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.

Ternyata menurut Alkitab seorang pahlawan bukanlah seorang yang fisiknya dan tenaganya harus super. Tetapi pahlawan adalah seorang yang sabar, seorang yang bisa menguasai dirinya sendiri. Kita perlu menguasai diri dan mendisiplinkan diri dalam banyak hal; makanan, minuman, kemalasan, nafsu dsb.

Dalam terjemahan NIV mengatakan bahwa kita perlu mengontrol temperamen kita. Better a patient man than a warrior, a man who controls his temper than one who takes a city. (NIV)
Setiap orang bisa marah. Setiap orang pernah marah. Tetapi yang tidak boleh adalah kalau kita marah dan tidak bisa kuasai diri, ngamuk, dan melakukan segala hal-hal yang buruk, melukai dan merusak. Kiranya Tuhan menolong kita semua untuk menjadi seorang pahlawan yang sabar dan memiliki penguasaan diri.


Sunday, 30 June 2013 #PenguasaanDiri

Ams 25:28
Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.

Kekuatan sebuah kota di zaman dulu terletak pada kekuatan temboknya yang mengelilingi. Kota yang temboknya runtuh akan mudah ditaklukkan oleh musuh-musuhnya. Demikian juga dengan seseorang yang tidak bisa mengendalikan/menguasai diri adalah seorang yang tidak ada pertahanan dan perlindungan. Orang tersebut mudah diserang oleh tipu daya iblis. Orang tersebut mudah diserang sakit penyakit, dan akhirnya orang tersebut mudah untuk dikalahkan. Mari kita miliki penguasaan diri.


Monday, 1 July 2013 #PenguasaanDiri

Gal 5:22-23 
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Penguasaan diri adalah buah roh. Buah tidak muncul tiba-tiba. Buah adalah hasil dari proses dan pertumbuhan yang sehat. Penguasaan diri bukanlah karunia, bukan juga karena urapan khusus, Penguasaan diri adalah buah! Kita tidak bisa mendapatkan penguasaan diri secara instan dan mudah. Penguasaan diri adalah latihan yang terus menerus. What do you think friends?


Tuesday, 2 July 2013 #PowerOfWord

Ams 18:21 
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.

Saya pernah baca buku ”The Hidden Message in Water” yang ditulis oleh Dr. Masaru Emoto yang menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk. Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan maka semakin dalam pula pesan yang akan tercetak di dalam molekul-molekul air tersebut. Kemudian molekul-molekul air yang sudah diberi pesan itu bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul-molekul air yang lain. Molekul air akan membentuk kristal yang indah ketika menerima kata-kata seperti “terima kasih”, “peace”, “malaikat”, doa yang tulus,  atau alunan music klasik yang indah, namun Kristal air berbentuk buruk ketika menerima kata-kata seperti “setan”, “war”, “jelek”, “bodoh” dsb. Tubuh manusia memang 75% terdiri atas air. Otak terdiri dari 74,5% air dan darah terdiri dari 82% air. Bahkan tulang yang keras pun mengandung 22% air. Kata-kata seperti apa yang kita ucapkan kepada orang lain dan kepada diri sendiri selama ini. Jadinya bagaimana keadaan air dan tubuh kita? Think about it.


Comments

Popular posts from this blog

FAST21 - PUASA DANIEL

GOOD SOIL LEADERSHIP - APOS Culture