29
April 2013
Ketika
Adam bersalah karena ikut makan buah pengetahuan yang baik dan jahat, dia malah
menyalahkan Hawa. Ketika Hawa ditanya, Hawa menyalahkan si ular. Si ular
kemudian bingung mau nyalahin siapa lagi...
Anak
dari Adam dan Hawa yang bernama Kain juga tidak bertanggungjawab dengan dosa
yang dia lakukan, yaitu membunuh adiknya Habel.
Kita
akan bertumbuh semakin dewasa ketika berani mengambil tanggungjawab. Baik
tanggungjawab terhadap dosa dan kesalahan yang kita buat, tanggungjawab
terhadap Tuhan, tanggungjawab terhadap diri sendiri, terhadap orang lain dan
terhadap lingkungan.
Mari
kita menjadi seorang yang berhenti untuk menyalahkan orang lain, dan berani
mengambil tanggungjawab. Kedewasaan tidak diukur dari umur, tetapi penerimaan
akan tanggungjawab. Apakah kita sudah cukup dewasa?
Kej 4:9 Firman TUHAN kepada
Kain: " Di mana Habel, adikmu itu? " Jawabnya: " Aku tidak tahu!
Apakah aku penjaga adikku? "
Have
a blessed Monday!
28
April 2013
Pagi ini Tuhan ingatkan
tentang ayat yg begitu luarbiasa ini:
Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab
itu aku akan berharap: Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya
rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan- Mu! (Ratapan 3:21-23)
Tuhan yang kita sembah adalah
Tuhan yang setia dan konsisten. Sayangnya ada banyak orang yang mengalami kegagalan
dan penyesalan yang begitu mendalam dan kemudian menyerah, kecewa dan tidak mau
bangkit lagi, dan tidak sedikit yang mengakhiri hidupnya dengan tragis. Mereka
tertipu oleh iblis, dan mereka mengambil kesimpulan yang salah sepertinya tidak
ada harapan dan kesempatan untuk bangkit kembali.
Namun bagi saya, selama Tuhan
masih memberi hari yang baru, berarti ada kesempatan baru. Dan selama kita
masih bernafas, artinya ada kesempatan yang Tuhan berikan. Mari bangkit dari
segala keterpurukan. Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat- Nya,
selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Nya!
Have
a blessed Sunday!
27
April 2013
Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus
berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya,
tetapi ia tidak akan kembali kepadaku (2 Sam 12:23).
Daud mengalami kehilangan, di
mana anaknya dari Batsyeba meninggal dunia. Padahal ia sudah memohon belas
kasihan Tuhan.
Tentu saja Daud sangat sedih,
namun dia cepat untuk bangkit kembali dan meneruskan perjuangan hidup. Tidak ada salahnya kita bersedih. Yang salah adalah
kalau kita berlarut-larut dalam kesedihan, lalu lupa pada kehidupan yang masih
harus kita jalani. Kita
sering berfokus pada apa yang hilang & melupakan apa yang ada pada kita.
Maukah
hari ini kita bangkit kembali dari kesedihan, kegagalan, kehilangan atau apapun
bentuknya. Mari sambut hari-hari ke depan yang lebih baik bersamaNya.
Have
a blessed Saturday!
26 April 2013
Pikiran adalah medan
peperangan rohani. Setan berusaha mengalahkan kita dengan menabur pemikiran negatif
atau sia-sia. Ketika pemikiran seseorang ditaklukkan, maka cepat atau lambat
kehidupan orang itu akan ditaklukkan. Itulah sebabnya Tuhan mau agar kita
senantiasa memperbaharui pikiran kita (Roma 12:2), sehingga pikiran kita
ditaklukkan pada kehendakNya. Bagaimana pikiranmu akhir-akhir ini? Mari jujur
di hadapanNya, akui dan kembali pada kehendakNya.
Phil 4:8
Finally, my brothers,
whatever things are true, whatever things are honest, whatever things are
right, whatever things are pure, whatever things are lovely, whatever things
are of good report; if there is any virtue and if there is any praise, THINK on
these things.
Have a blessed Friday!
Comments
Post a Comment