INTIMACY WITH GOD!
Dear fgcc-ers, alumni and friends…
Selamat bergabung dalam renungan
bersama “FGCC 40 Days Daily Devotion #IntimacyWithGod”!
Doa saya kiranya melalui renungan
harian ini akan menolong kita semakin mengenal Dia, dan membangun hubungan yang
lebih dekat denganNya. Kiranya Tuhan semakin menyatakan diriNya kepada kita
melalui renungan harian ini dan juga tentunya melalui pengalaman kita berjalan
bersamaNya. Semakin Dia menyatakan diriNya, maka kita semakin mengenal Dia, dan
kita akan semakin mengerti rencanaNya.
Hubungan denganNya mempengaruhi
seluruh aspek kehidupan kita, baik pribadi, keluarga, pelayanan, pekerjaan,
hubungan-hubungan kita dengan sesama dsb.
Selamat menjalani 40 hari yang
penuh arti, menjadi dorongan untuk kita terus membangun kebiasaan (habit) yang
senantiasa intim denganNya. Menjadi bekal buat kita menjalani tahun 2013, tahun
kemenangan dan sekaligus proses pendewasaan. Kiranya Tuhan memberkati kita
semua.
Ps.Eddy Chang
FGCC Malaysia
LANGKAH-LANGKAH PRAKTIS
“FGCC 40 Days Daily Devotion #IntimacyWithGod” (18 Feb-29 Mar’13)
Saya mendapati & mengalami,
bahwa ketika hati kita tertuju kepada Tuhan untuk semakin mengenalNya dan juga
komitmen hidup taat dalam mengaplikasikan firmanNya, maka Dia akan semakin
menyatakan diriNya khususnya melalui firmanNya, Dia juga semakin menyatakan isi
hati dan kehendakNya. Kita akan semakin mengalami kesegaran, mendapatkan
pewahyuan-pewahyuan dari Tuhan yang adalah sumber kekuatan dan sumber hikmat.
Kita perlu sadari bahwa sesuatu
yang besar selalu di mulai dari kesetiaan terhadap hal-hal kecil dan sederhana
namun konsisten. Batu yang keras mampu dipecahkan oleh tetesan air yang kecil
(namun konsisten). Perubahan besar selalu dimulai dari perubahan-perubahan
kecil dalam ketekunan.
LANGKAH-LANGKAH PRAKTIS UNTUK DAPATKAN MANFAAT LEBIH BESAR DARI
RENUNGAN HARIAN:
1. Doa dan siapkan hati serta minta pertolongan Roh Kudus untuk saat
teduh hari ini.
2. Baca dan renungkan ayat yang diberikan.
3. Dapatkan inspirasi dan pengertian melalui ayat dan bahan renungan.
Menghafal ayat adalah sesuatu yang sangat penting dan berguna.
4. Bagikan berkat atau kesaksian yang dialami melalui komsel, media
dll.
5. Dan yang terpenting adalah aplikasikan kebenaran dalam kehidupan
sehari-hari.
Day 6: Saturday 23 Feb 2013
“Identity & Fellowship”
1 Yoh 3:1 Lihatlah, betapa
besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut
anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak
mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.
Seorang
yang punya identitas yang benar dan jelas tentang siapa dirinya akan memiliki
rasa berharga dan rasa aman, dan tentunya tidak mudah tertipu oleh tipuan iblis
atau tipuan ‘gombal’ lainnya.
Ketika
kita percaya Yesus, kita memiliki identitas yang baru sebagai anak-anak Allah. Sungguh
besar anugerahNya bagi kita. Kita manusia yang berdosa tidak mungkin bisa
menjadi benar oleh usaha kita sendiri. Kita menjadi benar karena dibenarkan!
Salah
satu area dalam hidup kita yang paling sering diserang iblis adalah identitas
kita sebagai anak Allah. Ketika kita ragu akan identitas kita, maka iblis mudah
menipu kita, kita menjadi goyang dan akhirnya bisa dikalahkan. Iblis berusaha
untuk menghalangi persekutuan kita dengan Allah. Iblis tidak takut dengan orang
Kristen yang rajin ke gereja, tetapi iblis gemetar dengan orang Kristen yang
memiliki kedekatan dengan Kristus.
Melalui
status yang baru sebagai anak Allah, kita dengan penuh keberanian dan damai
sejahtera datang kepadaNya dan membangun keintiman denganNya. Kita adalah anak,
Dia adalah Bapa kita. Pengenalan akan
siapa diri kita dengan identitas yang baru di hadapanNya akan menentukan cara penyembahan
kita kepadaNya dan menentukan kedekatan kita denganNya.
Renungkan:
Sudahkah
engkau memiliki rasa berharga dan rasa aman sebagai anakNya dan penuh
keberanian dan damai sejahtera datang padaNya setiap saat?
Ayat hafalan
Yohanes 1:12 Tetapi semua orang
yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka
yang percaya dalam nama-Nya.
FGCC 40 Days Daily Devotion #IntimacyWithGod
Day 7: Sunday 24 Feb 2013
“Being & Doing”
Matius
4:3 Lalu datanglah si pencoba itu dan
berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya
batu-batu ini menjadi roti."
Iblis
mencoba menyerang status/identitas Yesus sebagai Anak Allah. Sepertinya iblis berkata
kepada Yesus, “Jika Engkau Anak Allah, buktikan donk!”
Namun
Yesus begitu tenang dan cool! Yesus tahu siapa diriNya sebagai Anak Allah, dan Yesus
tidak perlu membuktikannya kepada iblis untuk mengikuti perintah iblis.
Tentunya Yesus bisa saja melakukan mujizat yang hebat, namun Dia melakukan semua
mujizat dengan tujuan untuk melakukan perbuatan baik dan kasih, bukannya
sebagai pembuktian dan menuruti apa kata iblis!
Kiranya kita semakin jelas bahwa status kita yang baru di dalam
Kristus, kita dibenarkan dan menjadi anak Allah bukan karena APA YANG KITA
LAKUKAN, tetapi itu dianugerahkan kepada kita.
Jadi bukan karena kita mencoba melakukan kebaikan sehingga kita
menjadi anak Allah. Namun ketika kita sudah menjadi anak Allah, seharusnya
hidup kita berpadanan dengan identitas yang baru. Sebagai anakNya kita mau
melakukan kehendakNya untuk melakukan perbuatan baik. Kita tidak lagi hidup di
bawah hukum Taurat, tetapi hukum anugerah dan kasih. “BEING” mendahului “DOING”,
jangan terbalik!
Renungkan:
Coba
jelaskan dengan kata-katamu sendiri apa yang dimaksud dengan ‘BEING’ dan ‘DOING’.
Ayat hafalan
Yohanes 1:12 Tetapi semua orang
yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka
yang percaya dalam nama-Nya.
FGCC 40 Days Daily Devotion #IntimacyWithGod
Day 8: Monday 25 Feb 2013
“Identity & Destiny”
2 Kor 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan
baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Seorang yang kehilangan identitas atau jati diri akan kehilangan
tujuan hidup. Tujuan hidup ada dalam identitas. Identitas dan tujuan hidup itu
satu paket, tidak terpisahkan. Orang yang kehilangan identitas tidak sadar
untuk apa dia hidup. Identitas juga dihubungkan dengan siapa ayahnya / Bapanya.
Iblis
mencoba menyerang status/identitas Yesus sebagai Anak Allah, “Jika Engkau Anak
Allah…
Namun
Yesus tidak terperdaya oleh iblis, karena Yesus tahu siapa diriNya, Yesus tahu
bahwa Dia dikasihi Bapa. Anak-anak yang lahir tanpa ayah agak kesulitan
menemukan identitasnya. Orang akan selalu bertanya, “Siapa ayahmu”. Banyak
anak-anak muda yang tidak tahu identitasnya dan kemudian terus mencari jati
diri. Namun sayangnya banyak yang salah jalan dan mendapatkan identitas yang
palsu dan keliru, akhirnya hidup mereka terjebak kepada obat-obatan, kejahatan,
dan tindakan-tindakan berbahaya dan merusak. Kecuali orang itu dipulihkan dan
sadar bahwa ada pribadi yang mengasihi dia dengan kasih yang tidak bersyarat dan
menjadi Bapa yang kekal. Identitas menentukan tujuan hidup.
Renungkan:
Apa yang menjadi tujuan hidupmu
melalui identitas yang baru yang engkau miliki dalam Kristus?
Ayat hafalan
2 Kor 5:17 Jadi siapa yang
ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu,
sesungguhnya yang baru sudah datang.
FGCC 40 Days Daily Devotion #IntimacyWithGod
Day 9: Tuesday 26 Feb 2013
“Tabir yang terbelah”
Silahkan
baca: Markus 15:33-41
Markus 15:38 "Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah."
Dalam Perjanjian Lama dijelaskan bahwa hadirat Allah itu ada di dalam bait yang dibuat manusia. Ketika Tuhan Yesus mati di atas kayu salib, tabir Bait Suci yang memisahkan hadirat Allah di dalam Ruang yang Kudus dan yang Mahakudus terbelah dari atas sampai ke bawah.
Kematian
Yesus di kayu salib bukan hanya untuk menebus dosa kita saja, tetapi supaya
kita memiliki hubungan pribadi dengan Bapa Surgawi. Kita datang kepadaNya dengan
penuh keberanian dan damai sejahtera.
Jangan
kita menjadi seorang Kristen yang ‘tanggung’. Kita jangan berhenti sampai
menerima keselamatan saja, namun kita perlu terus membangun keintiman dan
pengenalan akan Tuhan. Ada banyak yang Dia mau wariskan kepada kita. Janji-janjiNya,
hikmatNya, kuasaNya, kebenaranNya dan rencanaNya yang mulia mau Dia nyatakan
buat kita.
Renungkan:
·
Apakah engkau yakin bahwa engkau sudah menerima keselamatan dari
Yesus?
·
Setelah engkau diselamatkan, maukah engkau meneruskan untuk
membangun hubungan yang lebih dekat padaNya?
Ayat hafalan
2 Kor 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan
baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
FGCC 40 Days Daily Devotion #IntimacyWithGod
Day 10: Wednesday 27 Feb 2013
“Dosa penghalang persekutuan”
Yes 59:1 Sesungguhnya, tangan
TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak
kurang tajam untuk mendengar;
2 tetapi yang merupakan pemisah
antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia
menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala
dosamu.
Status
kita sebagai anak Allah tidak pernah berubah. Namun persekutuan (hubungan) kita
denganNya bisa kadang renggang kadang dekat tergantung bagaimana kita
menjaganya. Ingat bahwa Tuhan tidak pernah jauh dari kita, kita yang suka
menjauh dariNya.
Kabel
yang kotor menghalangi aliran listrik untuk mengalir. Pipa yang kotor dan
tersumbat menghalangi air mengalir. Dosa menghalangi/mengganggu hubungan kita
dengan Allah. Sebab Allah kita kudus dan suci. Tentunya kita tahu bahwa bersih
dan kotor tidak bisa bersatu. Kekudusan dan dosa tidak bisa bersatu. Ketika
hubungan kita dengan Tuhan terganggu, kita sendiri yang rugi. Kita perlu akui
dosa kita. Dia setia dan adil, dan Dia akan mengampuni segala dosa kita dan
menyucikan kita dari segala kejahatan. Ketika kita bereskan hati kita di
hadapanNya, maka aliran kehidupan, pewahyuan dan kelimpahanNya akan mengalir dengan
leluasa ke dalam kehidupan kita.
Renungkan:
Apakah engkau terbiasa untuk memeriksa
hati dan kehidupanmu? Mari belajar jujur dan akui segala dosamu, sehingga
hubungan denganNya dipulihkan kembali.
Ayat hafalan
1 Yoh 1:9 Jika kita mengaku dosa
kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa
kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Comments
Post a Comment