“40
Days Daily Devotion #IntimacyWithGod”
Bertujuan untuk menolong kita membangun
kebiasaan (habit) yang senantiasa intim denganNya. Kiranya Tuhan semakin
menyatakan diriNya dan rencanaNya kepada kita. Selamat menjalani tahun 2013,
tahun kemenangan dan sekaligus proses pendewasaan.
LANGKAH-LANGKAH PRAKTIS UNTUK DAPATKAN MANFAAT LEBIH BESAR DARI
RENUNGAN HARIAN:
1.
Doa dan siapkan hati serta minta pertolongan Roh Kudus untuk saat
teduh hari ini.
2.
Baca dan renungkan ayat yang diberikan.
3.
Dapatkan inspirasi dan pengertian melalui ayat dan bahan renungan.
Menghafal ayat adalah sesuatu yang sangat penting dan berguna.
4.
Bagikan berkat atau kesaksian yang dialami melalui komsel, media
dll.
5.
Dan yang terpenting adalah APLIKASIKAN kebenaran dalam kehidupan
sehari-hari.
Day 11: Thursday 28 Feb 2013
“A Gentle Whisper”
1 Raj 19:11 Angin besar dan kuat,
yang membelah gunung-gunung dan memecahkan bukit-bukit batu, mendahului TUHAN.
Tetapi tidak ada TUHAN dalam angin itu. Dan sesudah angin itu datanglah gempa.
Tetapi tidak ada TUHAN dalam gempa itu.
12 Dan sesudah gempa itu datanglah
api. Tetapi tidak ada TUHAN dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi
angin sepoi-sepoi basa.
After the earthquake came a
fire, but the Lord was not in the fire. And after the fire came
a gentle whisper. (NIV)
Ikan
paus biru mungkin adalah binatang yang paling keras suaranya. Paus biru hidup
di dalam samudera. Dia membuat suara seperti siulan untuk mengirimkan pesan
kepada paus-paus yang lain yang berada di tempat yang jauh. Suara siulan paus
biru lebih keras daripada ledakan granat tangan. Bahkan lebih kuat daripada
suara mesin pesawat jet. Suara paus biru bisa terdengar oleh paus-paus lainnya
yang berjarak ratusan kilometer!
Tentu
saja suara Tuhan bisa lebih keras daripada suara paus biru. Namun Ketika Tuhan
berbicara kepada kita, Tuhan tidak membuat kita menjadi takut. Tuhan berbicara
dengan lembut. Di saat suara gempa yang dasyat, badai dan api yang bergemuruh
di sekitar Elia, Tuhan tidak bicara kepada Elia. Ketika suara-suara yang ribut
pergi, Tuhan bicara kepada nabi Elia dalam ketenangan, suara yang begitu kecil
seperti berbisik. Karena Tuhan begitu mengasihi kita, Dia tidak perlu berteriak
kepada kita.
Tentunya
setiap hari di sekitar kita banyak suara-suara ribut. Namun yang terpenting
adalah bukan ‘ribut’ di dalam diri kita. Ketika di dalam diri kita begitu ‘ribut’
maka menyebabkan kita tidak bisa mendengar suara Tuhan yang tenang dan lembut.
Bagaimana cara Tuhan berbicara? Dengan berbagai cara, namun yang paling jelas
adalah melalui firmanNya, Alkitab. Sudahkah engkau mendengar suaraNya hari ini?
Renungkan:
Apakah
engkau memiliki ketenangan dalam dirimu sehingga engkau bisa mendengar suara
Tuhan yang lembut untuk berbicara kepadamu?
Ayat hafalan
Hosea 6:6 Sebab Aku
menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan
Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran.
Twitter @eddychangfgcc
FGCC 40 Days Daily Devotion #IntimacyWithGod
Day 12: Friday 1 March 2013
“DALAM NAUNGANNYA”
Baca Mazmur 91:1-16
Mazmur 91:1 Orang yang duduk dalam
lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam NAUNGAN Yang Mahakuasa
2 akan berkata kepada TUHAN:
"Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang
kupercayai."
Mazmur 91 ini merupakan sebuah
Mazmur yang begitu indah. Kitab Mazmur sebagian besar ditulis oleh Daud,
seorang yang senantiasa berhadapan dengan marabahaya, peperangan, ancaman musuh
dsb. Namun kita bisa melihat bagaimana Daud menjadi seorang yang berkenan di
hati Tuhan, karena Daud seperti seorang anak yang selalu bergantung dan percaya
ayahnya. Hati Daud senantiasa melekat kepadaNya. Tuhan menjadi tampat
perlindungan, kubu pertahanan, dan tempat perteduhan. Walaupun Daud berada di
tengah situasi yang sulit dan membahayakan, namun Daud bisa merasa AMAN dalam
lindungan dan naungan sayapNya.
Saya suka dengan sebuah lagu yang
indah dari Sari Simorangkir. Yang berjudul DENGAN
SAYAPMU:
Firman-Mu berkata Kau besertaku, maka kuat roh dan jiwaku
Tangan-Mu Tuhan s’lalu kunantikan, di setiap langkah kupercaya
Dengan sayap-Mu ’ku kan terbang tinggi
Di tengah badai hidup ’ku tak menyerah
Kau kekuatan, Kau perlindungan bagiku
Pertolonganku di tempat Maha Tinggi
Ku mengangkat tanganku aku berserah
Kau kunantikan, Kau yang kusembah Yesusku Rajaku
Tangan-Mu Tuhan s’lalu kunantikan, di setiap langkah kupercaya
Dengan sayap-Mu ’ku kan terbang tinggi
Di tengah badai hidup ’ku tak menyerah
Kau kekuatan, Kau perlindungan bagiku
Pertolonganku di tempat Maha Tinggi
Ku mengangkat tanganku aku berserah
Kau kunantikan, Kau yang kusembah Yesusku Rajaku
Renungkan:
Apa
yang menjadi sandaran dan peganganmu selama ini? Apakah hal-hal yang sifatnya
sementara (kekayaan, manusia, pekerjaan, fasilitas, kepintaran dsb) ataukah
Tuhan yang setia yang tidak pernah berubah, tempat perlindungan yang teguh. What
do you think friends?
Ayat hafalan
Hosea 6:6 Sebab Aku
menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan
Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran.
Twitter @eddychangfgcc
FGCC 40 Days Daily Devotion #IntimacyWithGod
Day 13: Saturday 2 March 2013
“SUPAYA KAMU DAPAT BERDOA!”
1 Pet 4:7 Kesudahan segala sesuatu
sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat
berdoa.
Doa bukanlah sebuah alternatif,
doa juga bukan merupakan pilihan terakhir, doa seharusnya menjadi nafas
kehidupan kita sebagai orang percaya. Ketika kita sudah tidak berdoa lagi maka
kita tidak bisa bernafas (secara rohani), dan kita akan segera mengalami
kematian rohani.
Supaya kita bisa berdoa, kita
perlu kuasai diri dan jadi tenang. Ada begitu banyak hal, apalagi di jaman yang
super canggih dan super sibuk seperti sekarang ini membuat kita terlalu terikat
(engage) dengan banyak hal yang kadang kurang perlu dan tidak produktif.
Terjadi ledakan teknologi dan informasi, membuat kita begitu terkoneksi dengan
banyak gadget. Belum lagi urusan keluarga, pekerjaan, pelayanan, assignment,
urusan pribadi dsb. Namun Petrus yang menuliskan ayat di atas berpesan … SUPAYA KAMU DAPAT BERDOA. Berarti doa
begitu penting. Doa adalah Dialog antara Orang dengan Allah. Doa bukan monolog
tetapi dialog. Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah
dirimu dan jadilah tenang, SUPAYA KAMU DAPAT BERDOA.
Renungkan:
Maukah
engkau dan saya belajar untuk menguasai diri atau mengontrol / menaklukkan diri
sendiri supaya menjadi tenang dan bisa berdoa senantiasa kepadaNya dalam segala
hal.
Ayat hafalan
1 Pet 4:7 Kesudahan segala sesuatu
sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat
berdoa.
Twitter @eddychangfgcc
FGCC 40 Days Daily Devotion #IntimacyWithGod
Day 14: Sunday 3 March 2013
Tuhan ada di mana? (1)
Yes 57:15 Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang
Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya:
"Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga
bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat
orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.
Ya, Tuhan kita adalah Raja yang mulia dan kudus. Dia
duduk di tahta yang megah. Namun Dia juga adalah Raja yang mau turun, Raja yang
rela untuk ‘blusukan’, Raja yang mau melayani dan jadi hamba. Tuhan kita dekat
dengan orang-orang yang remuk dan rendah hati.
Ada satu jenis orang yang ditentang / dilawan Tuhan,
orang seperti apa?
"Allah menentang orang yang congkak, tetapi
mengasihani orang yang rendah hati." (Yak 4:6, 1 Pet 5:5)
Ya, orang yang congkak (sombong) akan ditentang
olehNya. Kiranya kita menjadi seorang yang cukup rendah hati sehingga Dia akan mengunjungi
kita senantiasa untuk memberikan semangat dan kekuatan baru untuk menjalani
hari-hari yang luarbiasa di tahun 2013 ini!
Renungkan:
Kerendahan
hati adalah gaya hidup. Merupakan pilihan dan keputusan setiap hari setiap
saat. Ketika kita merasa cukup kuat, ketika kita merasa tidak perlu Tuhan,
ketika kita merasa bisa berjalan sendiri, itu artinya detik itu juga kita sudah
sombong. Mari minta Tuhan menguji hati kita senantiasa, sehingga kita bisa tahu
kondisi hati kita ada di mana, supaya kita mengalami kasih karuniaNya bukan
perlawanan dariNya (kita pasti kalah kalau ‘berantem’ sama Tuhan).
Ayat hafalan
"Allah menentang orang yang congkak, tetapi
mengasihani orang yang rendah hati." (Yak 4:6, 1 Pet 5:5)
Twitter @eddychangfgcc
FGCC 40 Days Daily Devotion #IntimacyWithGod
Day 15: Monday 4 March 2013
Tuhan ada di mana? (2)
Mazmur 34:19 TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati,
dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.
Mazmur 51:19 Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang
hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Ada banyak kesaksian yang mungkin kita dengar, bahwa
banyak orang yang mengalami pertobatan dan percaya kepada Yesus sungguh-sungguh
justru saat orang tersebut mengalami masalah yang berat, dan mengalami titik
yang rendah dalam hidupnya. Mereka mungkin putus asa, frustasi, ada yang patah
hati (mungkin karena putus cinta). Namun sungguh bersyukur kepada Tuhan, karena
orang-orang seperti ini mengambil keputusan yang benar, mereka tidak bertindak
salah mengikuti emosi mereka, mereka
tidak melakukan hal-hal yang membahayakan, namun mereka dengan rendah hati datang
kepada Tuhan dan ‘menyerah’ kepadaNya. Tuhan dengan kasihNya yang begitu besar
menerima setiap orang yang mau datang kepadaNya, hati yang patah dan remuk
tidak akan dipandang hina di hadapanNya.
Mari kita pelihara sikap yang rendah hati dan senantiasa
memerlukanNya dalam situasi apapun. Kiranya saat diberkati maupun saat ‘tidak diberkati,
saat susah maupun senang, saat berhasil maupun gagal, saat apapun tidak merubah
sikap hati kita dihadapanNya.
Renungan:
Mungkin banyak dari kita bisa menyembunyikan kesombongan
kita di hadapan manusia. Kita terlihat rendah hati, mungkin jalannya nunduk-nunduk
ketika ketemu orang. Namun ukuran Tuhan adalah sikap hati. Apakah kita sedang
membanggakan kelebihan, prestasi, kehebatan kita atau membanggakan ‘kerendahan
hati kita!’. Sedetail dan seserius apa kita deal (berurusan) dengan kondisi
hati kita? What do you think friends?
Ayat hafalan
"Allah menentang orang yang congkak, tetapi
mengasihani orang yang rendah hati." (Yak 4:6, 1 Pet 5:5)
Twitter @eddychangfgcc
Comments
Post a Comment