Day 38 - FGCC 40Days #IntimacyWithGod
& #DanielFast21 Day-19
Wednesday, 27 March 2013
1 Korintus 6:19 Atau
tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam
kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu
bukan milik kamu sendiri?
20 Sebab kamu telah
dibeli dan harganya telah LUNAS DIBAYAR: Karena itu muliakanlah Allah dengan
tubuhmu!
Kita semua sudah berbuat dosa di hadapan Allah, dan upah dosa ialah maut
(Roma 6:23). Ketika Adam dan Hawa berbuat dosa, Allah menyembelih seekor binatang dan kulitnya dijadikan pakaian untuk menutupi ketelanjangan mereka. Paskah dirayakan oleh bangsa Yahudi dengan mempersembahkan korban kepada Tuhan selama tujuh hari. Yesus menjadi korban Paskah yang sempurna agar kita hidup. Yesus telah
membayar lunas hukuman akibat dosa kita. Dia membayar dengan darahNya. Hidup
kita begitu berharga, sehingga Dia rela membeli (menebus) kita. Bukti
penghargaan kita akan pengorbananNya adalah memuliakan Dia di dalam seluruh
kehidupan kita. Saya dengar ada ibu-ibu yang suka belanja sepatu atau tas. Dan
mereka punya ‘karunia’ untuk mengoleksi barang-barang tersebut. Dan banyak dari
barang ‘koleksi’ tersebut tidak pernah digunakan, dan kemudian menjadi rusak
dan bulukan! Kita sudah dibayar lunas. Jangan sampai hidup kita hanya jadi
barang koleksi dan kemudian bulukan! Mari pergunakan hidup kita sebaik mungkin
bagi kemuliaanNya. Anda siap?
Renungan:
Sudahkah
engkau sadar bahwa hidupmu begitu berharga, yaitu senilai dengan darahNya.
Kalau Yesus begitu menghargai kita, sudahkah kita menghargai hidup kita dan
menyerahkan hidup kita untuk melayaniNya dan jadi berkat bagi sesama?
Ayat
Hafalan:
1 Korintus 6:20 Sebab kamu telah
dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan
tubuhmu!
Day 39 - FGCC 40Days #IntimacyWithGod & #DanielFast21 Day-20
Thursday, 28 March 2013
CUKUP 1x SAJA!
Ibrani 9:28 Demikian pula Kristus hanya SATU KALI saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa
banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa
menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang
menantikan Dia.
Semua korban paskah haruslah
korban-korban yang tidak ada cacat cela. Semua korban itu menubuatkan tentang Yesus. Yesus adalah satu-satunya korban yang dapat memenuhi semua standard Allah. Ketika Yesus mati di atas kayu salib, Ia menjadi korban
yang sempurna, tidak seperti korban-korban yang lainnya. Mari kita
pegang teguh iman dan keyakinan kita akan kematian Yesus yang satu kali dan
sempurna itu untuk menebus dosa kita. Begitu berharganya hidup kita, maka
walaupun kita adalah satu-satunya orang berdosa, Yesus akan tetap menjadi korban bagi kita. Kita yang percaya dan
menerimaNya sebagai Tuhan dan Juruselamat, selanjutnya mengerjakan keselamatan,
hidup berpadanan sebagai ciptaan baru.
Renungan:
Mari kita
bertekad menjadikan pengorbanan Yesus yang cukup sekali tersebut menjadi penuh
arti. Yesus sudah memberikan segalanya bagi kita. Apakah yang dapat kita
berikan bagiNya?
Ayat
Hafalan:
1 Korintus 6:20 Sebab kamu telah
dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan
tubuhmu!
Day 40 - FGCC 40Days #IntimacyWithGod & #DanielFast21 Day-21
Friday, 29 March 2013
Apa
makna salib bagimu?
Bacaan: Matius 27:45-51
Matius 27:54 Kepala
pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika
mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata:
"Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah."
Peristiwa Yesus
disalibkan menandai dimulaiNya perjanjian Baru, yaitu sebuah perjanjian
anugerah! Kepala prajurit merupakan seorang prajurit yang telah teruji. Kepala
prajurit (centurion) membawahi 100 prajurit. Kepala prajurit bukan sembarang
orang. Mereka dididik dengan keras, taat kepada komandan, disiplin, selalu siap
sedia, berani mati di dalam pertempuran dll. Mereka adalah orang yang keras dan
berani. Ketika kepada prajurit melihat bagaimana Yesus mati, dan melihat
peristiwa-peristiwa yang ajaib terjadi saat Yesus mati, si kepala prajurit
begitu tersentuh dan dia mendeklarasikan suatu kalimat yang begitu agung, “Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah."
Yesus bukan
sembarang orang. Sebenarnya Dia berkuasa untuk mengalahkan tentara
Romawi. Dia juga mampu kalau Dia mau turun dari salib. Namun Dia rela
memberikan nyawaNya demi menebus dosa kita.
Yesus menyerahkan diriNya
untuk taat. Dalam doaNya di taman Getsemani sebelum Dia ditangkap, “Ya Bapa-Ku
jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah
kehendak-Mu!" (Mat 26:42).
Peringatan kematian Kristus adalah bahagian yang
penting dalam sejarah orang-orang percaya bagi Yesus, sebab belum pernah
sejarah terjadi seperti itu. Ketika Yesus mati, tabir
Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah, terjadi
gempa bumi, bukit-bukit batu terbelah dan kuburan-kuburan
terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. Dan orang banyak setelah melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil
memukul-mukul diri. Kiranya
seperti kepala prajurit yang menyaksikan peristiwa luarbiasa ketika Yesus mati
di kayu salib, demikian juga kekaguman kita, dan kita deklarasikan dari dalam
hati kita, “Sungguh,
Ia ini adalah Anak Allah."
Renungan:
Mungkin
engkau dan saya sudah berkali-kali menonton film Passion of Christ. Seberapa
kita menghayati makna kesengsaraan dan kematian Kristus?
Ayat
Hafalan:
2 Kor 5:17 Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang
lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Comments
Post a Comment