DAY 26-33

FGCC 40 Days Daily Devotion #IntimacyWithGod Day-26 & #DanielFast21 Day-7
Friday 15 March 2013

“Doa itu mudah”

Matius 18 :3-4
(3) lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
(4) Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.

Coba sebutkan beberapa karakter spesifik anak-anak. Saya yakin setiap kita akan menyebut karakter berikut dengan cepat! Anak kecil itu polos, apa adanya, lugu, spontan, ekspresif dll. Anak kecil itu simpel/tidak rumit. Seorang anak kecil bisa berlari ke arah orang tuanya dan dengan polos menyatakan keinginannya tanpa berpikir panjang. Seorang anak bisa dengan spontan berlari memeluk dan mencium orang tuanya tanpa alasan. Seorang anak kecil begitu mudah untuk curhat kepada orangtuanya dan tidak ada yang perlu disembunyikan dari orangtuanya.

Demikianlah Tuhan menginginkan kita berbicara dengan Dia. Dia rindu kita menghampiriNya dengan kesederhanaan dan iman seperti seorang anak kecil, yang percaya total tanpa ragu. Banyak orang berpikir, doa adalah sekumpulan kata-kata indah yang dirangkai dengan begitu kompleks dan terdengar ‘wah’ untuk disampaikan kepada Tuhan. Mereka berpikir sepertinya bahwa semakin hebat kata-katanya, semakin membuat Tuhan tergugah. Nyatanya, bukan panjangnya doa kita yang menjadikan doa itu efektif, melainkan iman yang tulus dan jujur seperti seorang anak kecil yang dengan percaya mendatangi orang tuanya. Doa menjadi tidak sulit kalau kita menjadi seperti anak kecil di hadapanNya.

Renungan :
Coba teliti dan sadari, selama ini bagaimana cara kita mendekati Tuhan? Apakah kita tidak memiliki hati yang bebas dan sukacita ketika mendekat kepadaNya seperti layaknya anak kecil?

Ayat hafalan:
Yohanes 16:24 Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.



FGCC 40 Days Daily Devotion #IntimacyWithGod Day-27 & #DanielFast21 Day-8
Saturday 16 March 2013

Ya, berdoa!”

Yakobus 4:2 … Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.

Seorang anak muda berkata bahwa selama liburan di Indonesia baru-baru ini, dia sempat merasa kesal dengan ibunya. Ibunya seorang yang tegas dan ceplas ceplos, apapun yang ada di pikirannya, ia bisa langsung utarakan dengan nada yang keras. Suatu hari ibunya marah dengan pembantu. Namun karena kebiasaan ibunya yang ceplas ceplos dengan nada tinggi membuat anak muda ini merasa tidak nyaman.

Malamnya dia mencoba bicara dengan ibunya, awalnya baik-baik, tapi kemudian berakhir dengan pertengkaran. Saat itu anak muda ini kesal karena merasa bahwa sifat jelek ibu sudah cukup lama, tapi belum ada perubahan hingga sekarang. Saat itu tiba-tiba terlintas di dalam pikirannya untuk berdoa bagi ibunya tentang sifatnya itu. Esok harinya dia begitu terkejut, karena ibunya terlihat sabar menghadapi pembantu. Tidak lagi marah berkepanjangan dan terlihat mampu mengendalikan emosi dengan baik ketika pembantu melakukan kesalahan.

Seringkali kita menuntut sesuatu, bekerja dengan keras untuk mendapatkan sesuatu, tetapi kita lupa satu hal yang begitu penting, yaitu berdoa! Doa bukanlah sebuah alternatif, doa juga bukan merupakan pilihan terakhir, doa seharusnya menjadi nafas kehidupan kita sebagai orang percaya.
Bagaimana cara memulai berdoa? Jawabannya adalah ya, berdoalah, sama seperti kita perlu bernafas setiap saat.

Renungkan:
Adakah hal di dalam hidupmu yang begitu penting tetapi engkau ‘lupa’ mendoakannya.

Ayat hafalan:
Yohanes 16:24 Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.



FGCC 40 Days Daily Devotion #IntimacyWithGod Day-28 & #DanielFast21 Day-9
Sunday 17 March 2013

“Di mana saja dan kapan saja..”

Efesus 6 : 18 Dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya.

Ada beberapa orang yang berespon seperti ini sehabis membaca ayat di atas: “Berdoa SETIAP waktu? Bagaimana mungkin? Aku sibuk, pekerjaanku banyak, waktu untuk diriku saja hampir ngga ada.”
Kebanyakan orang berpikir bahwa doa adalah duduk diam dengan tangan dilipat dan mata terpejam. Dengan pemahaman seperti ini, bisa-bisa agenda kegiatan kita selama satu hari ditiadakan untuk melakukan ‘Doa setiap waktu’.
Bukan hanya itu yang dimaksud. Arti doa adalah berkomunikasi, berbicara dengan Tuhan. Doa adalah seperti bernafas; teratur dan alami. Seperti layaknya hidup manusia yang ditopang dengan ‘bernafas’, kehidupan rohani kita juga harus ditopang oleh doa.
Kita bisa berdoa dengan suara keras, atau di dalam hati. Kita bisa berdoa sambil duduk, berdiri, atau berbaring. Bahkan, kita dapat berdoa selagi berbelanja, membersihkan rumah, mengemudi, atau sedang masak!
Ketika mengemudi misalnya, kita bisa mengucap, ”Tuhan terimakasih untuk hari yang cerah ini!
Doa seperti ini mungkin bukan seperti doa yang sering kita dengar di gereja, namun sama efektifnya jika hati kita tulus. Jadi doa bisa kita lakukan dengan menyediakan waktu secara khusus di dalam kamar, dan kita juga berdoa setiap waktu. Doa adalah salah satu bukti bahwa kita memiliki hubungan yang sehat dengan Tuhan dalam setiap waktu, di mana saja dan kapan saja!

Renungkan:
Coba teliti, bagaimana cara pandangmu terhadap doa sejauh ini? Mari perbaharui dan mulailah berdoa setiap waktu!

Ayat Hafalan:
Yohanes 16:24 Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.



FGCC 40 Days Daily Devotion #IntimacyWithGod Day-29 & #DanielFast21 Day-10
Monday 18 March 2013

Doa: Hak istimewa yang sederhana

Yakobus 5 : 16b “Doa orang benar bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya.”

Di dalam renungan Intimacy series yang lalu, ditekankan bahwa tiap kita yang sudah diilahirkan baru melalui Kristus, sudah dibenarkan olehNya. Pembenaran kita tidak berasal dari diri kita, melainkan melalui apa yang Yesus lakukan di kayu salib.

Seorang menceritakan kesaksiannya:
Saya memiliki seorang adik yang berumur satu tahun lebih muda. Kami tergolong anak yang rajin ke gereja. Namun semakin besar, tiba-tiba ia enggan pergi ke gereja. “Ngapain ke gereja kalau hidupku ngga berubah.” Katanya suatu kali. Semakin hari ia semakin mempertanyakan Tuhan. Bahkan ia berkata, ”Ah kamu doakan aku berkali-kali juga ngga akan mempan! Aku memang begini.” Katanya ketus.
Suatu hari di sebuah pertemuan keluarga, saya mendoakan adik saya. Dengan didukung oleh orang tua, saya tumpang tangan dan merasakan ada kekerasan luar biasa dari anak ini. Setelah doa, tidak ada yang berubah. Dia tetap keras, bahkan masih beragumen.
Kami tidak berhenti berdoa, sampai tidak lama setelah itu tiba-tiba ia chat saya di Facebook dan menyatakan bahwa Tuhan seperti perlahan menjamah dia dan kini ia merasa Tuhan begitu dekat. Bahkan sekarang, ia menjadi ketua Kelompok Persekutuan Kristen di kampusnya.

Kita semua bukan pribadi yang sempurna, namun sungguh bersyukur bahwa kita telah dibenarkan sehingga kita menjadi anak-anakNya. Percayalah bahwa ada kuasa melalui doa.

Renungan :
Kita adalah seorang yang telah Dia benarkan. Doa orang benar besar kuasanya.
Mari mulailah berdoa dengan tekun bagi orang-orang yang Tuhan taruh di hati kita dengan penuh keyakinan dan lihat rencanaNya akan dinyatakan atas hidup mereka!

Ayat Hafalan:
Yakobus 5 : 16b “Doa orang benar bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya.”



FGCC 40 Days Daily Devotion #IntimacyWithGod Day-30 & #DanielFast21 Day-11
Tuesday 19 March 2013

“Prayer changes you!”

Lukas 6 : 28
“Mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu ; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.”

Desi membanting tas yang ada di tangannya ke atas meja. Ia mengeluh kesal dengan Dini, teman gereja yang menjengkelkan hatinya. “Orang itu ngga pernah berubah! Dari dulu selalu keras kepala! sombong!” Namun di tengah hatinya yang panas, tiba-tiba terlintas dalam pikirannya untuk berdoa bagi Dini.
Dengan gusar dan panas hati yang masih membara, Desi masuk ke kamar dan memaksakan diri berdoa, “Tuhan, buat orang ini berubah! Mau sampai kapan ya Tuhan dia menjengkelkan aku dengan sifatnya yang kekanakan!”

Seminggu berlalu, Desi masih berdoa untuk Dini. Perlahan tanpa sadar kebencian dalam hati Desi-pun hilang, dan entah mengapa ada kerinduan yang sangat dalam untuk mengasihi Dini, menjadi teman untuknya. Ada rasa belas kasihan dalam dirinya terhadap Dini.

Cerita diatas adalah cerita nyata. Doa membuka pintu bagi Tuhan untuk bekerja. Doa melepaskan kuasa Tuhan yang maha kuasa ke dalam kehidupan kita setiap hari. Hanya kuasa Tuhan yang dapat mengubah hati, membebaskan seseorang dari ikatan, mengalahkan kekecewaan dan kebencian, menyembuhkan emosi seseorang, dan banyak lagi.

Tak heran jika hati Desi menjadi lunak dan tidak lagi membenci Dini. Karena Desi membiarkan Tuhan bekerja di dalam hatinya, dan perlahan Tuhan menguasai hatinya dengan kasihNya. Dini mungkin tidak berubah, tetapi karakter dan cara pandang Desi menjadi berubah. Tidak mustahil untuk seseorang mengasihi musuhnya ketika ia membiarkan kasih Tuhan bekerja di dalam hatinya. Dan ingat, doa yang Desi lakukan melepaskan kuasa Tuhan bekerja dalam hidupnya, jadi dalam segala situasi, seberapa berat sekalipun, mari mulai dengan doa, dan Tuhan akan bertindak.

Renungkan:
Apakah engkau seringkali masih meremehkan kuasa doa?
Coba ingat kembali pengalaman ketika engkau berdoa akan sesuatu dan campur tangan Tuhan terjadi! Bawa kembali pergumulan yang masih engkau pikul sendiri kepadaNya saat ini dan percaya bahwa Tuhan pasti akan bertindak!

Ayat Hafalan:
Yakobus 5 : 16b “Doa orang benar bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya.”


FGCC 40 Days Daily Devotion #IntimacyWithGod Day-31 & #DanielFast21 Day-12
Wednesday 20 March 2013

 “Nyatakan dalam segala hal”

Filipi 4:6-7
6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

Hal-hal apa saja yang kita perlu doakan? Bukan hal-hal tertentu saja, namun SEGALA HAL. Kita bisa curhat kepadaNya dalam SEGALA HAL. Bukankah Dia berkuasa? Bukankah Dia yang paling mengenal kita? Bukankah Dia berkuasa dan maha tahu? Tidak ada hal yang tersembunyi bagiNya. Berarti kita perlu mengungkapkan keadaan kita dan segala hal yang sedang kita hadapi, dan Dia adalah Bapa yang baik dan maha tahu. Dia akan menyingkapkan kepada kita tentang apa yang kita harus lakukan dalam kehidupan ini.

Tuhan menghendaki kita agar jangan kuatir dan jangan menanggung sendiri semua hal yang sedang kita hadapi, tetapi berdoa dan berani memohon kepadaNya dengan diiringi dengan ucapan syukur. Dan berkat pertama yang kita alami adalah bahwa kita dipenuhi damai sejahteraNya yang melampaui segala akal, dan akan memelihara hati dan pikiran kita. Kalau akal, hati dan pikiran kita tenang, maka tindakan dan perbuatan kita pasti akan mengikuti.

Renungan:
Coba jujur, selama ini apakah doa sudah menjadi gaya hidup kita? Dan sadarkah kita bahwa kita kita bisa menyatakan dalam segala hal kepadaNya melalui doa.

Ayat Hafalan:
Yakobus 5 : 16b “Doa orang benar bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya.”


FGCC 40 Days Daily Devotion #IntimacyWithGod Day-32 & #DanielFast21 Day-13
Thursday 21 March 2013

 “Kemenangan melalui disiplin berpuasa”

Daniel 10:2-3  Pada waktu itu aku, Daniel, berkabung tiga minggu penuh: makanan yang sedap tidak kumakan, daging dan anggur tidak masuk ke dalam mulutku dan aku tidak berurap sampai berlalu tiga minggu penuh.

Daniel 1:8 Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.

Puasa bukan sekedar berpantang makanan, namun yang penting adalah tujuan rohani untuk kita semakin mencariNya dan dan semakin mengerti kehendakNya.

Disiplin puasa sangat penting dalam kehidupan kita sebagai seorang Kristen yang normal. Kalau kita bisa menaklukkan masalah makanan, maka kita bisa menaklukkan hal-hal yang lainnya. Yesus bisa menang dalam pencobaan pertama dari iblis (hal makanan / roti), maka Yesus bisa menang atas 2 pencobaan berikutnya. Esau rela menjual hak kesulungannya oleh hanya gara-gara semangkuk makanan kacang merah yang dimasak oleh adiknya (Yakub).
Daniel dkk bisa menaklukkan masalah makanan, dan mereka dipakai oleh Tuhan secara luarbiasa di kerajaan Babel yang tidak mengenal Allah. Saya percaya bahwa makanan juga menggambarkan gaya hidup. Dengan kata lain gaya hidup seseorang bisa terlihat dari pola makannya. Ada banyak ‘makanan-makanan yang perlu kita taklukkan’ – apakah itu makanan informasi (yang dengan mudah kita bisa access melalui gadget kita). Apakah makanan yang perlu kita taklukkan itu adalah hobby kita, games, kenyamanan dll. Ketika kita bisa memiliki disiplin berpuasa, kita bisa menaklukkan diri kita dan menjadi manusia rohani yang hidup berkemenangan.
Saya sungguh percaya, ketika kita punya disiplin berpuasa, maka kita semakin terbiasa untuk lebih mengejar hal-hal rohani daripada hal-hal lahiriah, dan kita akan menjadi pribadi yang memiliki ketajaman di dalam visi dan menjadi seorang yang produktif.

Saya mengucapkan selamat menjalankan #DanielFast21 dan juga mempersiapkan hati kita untuk tidak lama lagi menyambut Paskah, sebagai hari kebangkitan dan kemenangan.

Renungan:
Sejauh mana engkau mengerti tentang arti puasa yang sebenarnya? Jelaskan dan diskusikan berdasarkan pengertian yang kamu terima.

Ayat Hafalan
Yesaya 58:8 Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.


FGCC 40 Days Daily Devotion #IntimacyWithGod Day-33 & #DanielFast21 Day-14
Friday 22 March 2013

“DIA saja!”

Roma 11:36  Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!

Pernah suatu hari ketika saya sedang memikirkan beberapa keputusan yang perlu saya ambil, dan seperti manusia pada umumnya mulai hitung-hitungan plus minusnya keputusan seperti apa yang harus diambil, dan mungkin kita biasa juga menggunakan analisa S.W.O.T dsb.
Namun pada saat itu begitu luarbiasa, Tuhan tiba-tiba mengingatkan saya, bahwa jangan stop kepada suatu pilihan ‘bagus’ berdasarkan plus minus pertimbangan manusia. Tetapi ada yang lebih penting daripada sebuah pilihan yang bagus, yaitu senantiasa berjalan bersamaNya. Keputusan yang sepertinya ‘bagus’ dan ‘plus’ kalau tanpa Tuhan maka pasti hancur. Namun saya sungguh percaya, kadangkala keputusan dan pilihan yang kita ambil mungkin ‘kurang bagus’ tetapi bersama Tuhan, maka hasilnya luarbiasa. Saya ingat cerita Abraham dan Lot. Ketika mereka harus berpisah, Lot memilih tempat yang subur dan keliatannya ‘bagus’. “Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar.  —  Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora.  — Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah. (Kej 13:10-11).
Kita tahu ceritanya kemudian, bahwa keluarga Lot hancur berantakan. Tetapi Abraham diberkati karena Abraham lebih memilih ikut dan taat kepadaNya lebih daripada pilihan tempat tertentu.

Senantiasa untuk berjalan senantiasa bersamaNya merupakan sebuah pilihan yang terbaik. Ada banyak anak-anak muda yang ketika mau memulai hubungan yang lebih serius dengan lawan jenis, mereka bisa berdoa dan berpuasa sungguh-sungguh mencari kehendak Tuhan. Dan kemudian mereka mulai pacaran dan kemudian menikah. Namun sayangnya mereka hanya melibatkan Tuhan di awal saja. Setelah menikah mereka lupa membawa Tuhan di dalam pernikahan mereka. Dan ada begitu banyak pernikahan yang hancur, walaupun awalnya begitu menjanjikan. Mari kita senantiasa berjalan senantiasa bersamaNya, baik di dalam keluarga, sekolah, pekerjaan, pelayanan dsb. Mari jadikan Dia segalanya dalam hidup kita. Semua dari Dia, oleh Dia dan untuk Dia.

Renungkan:
Maukah engkau mengambil keputusan untuk senantiasa berjalan bersamaNya, melebihi dari sekedar menjalani keputusan berdasarkan plus minusnya.

Ayat hafalan:
Roma 11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!


Comments

Popular posts from this blog

FAST21 - PUASA DANIEL

GOOD SOIL LEADERSHIP - APOS Culture