Day 19-25

FGCC 40 Days Daily Devotion
#IntimacyWithGod & #DanielFast21
Day 19: Friday 8 March 2013

Puasa Daniel

Daniel 10:2 Pada waktu itu aku, Daniel, berkabung tiga minggu penuh:
3 makanan yang sedap tidak kumakan, daging dan anggur tidak masuk ke dalam mulutku dan aku tidak berurap sampai berlalu tiga minggu penuh.

Daniel seorang yang luar biasa, seorang yang memiliki kedudukan penting di 4 zaman raja yang berbeda (raja Nebukadnezar, Raja Beltsazar, raja Darius dan raja Koresy), seorang yang penuh dengan hikmat Tuhan, dapat menafsirkan mimpi raja, serta pernah mengalami mujizat dasyat yaitu terlepas dari mulut singa. Daniel seorang pribadi yang mengasihi Tuhan dan intim denganNya.  Dia berdoa 3 kali sehari.

Daniel berniat untuk mendapat pengertian dan merendahkan diri di hadapan Tuhan. Ia mengambil waktu untuk berkabung selama 3 minggu, tidak makan daging atau makanan enak. Tuhan mengirimkan Malaikat Gabriel untuk membawa jawaban terhadap doa Daniel. "Janganlah takut, Daniel, sebab telah didengarkan perkataanmu sejak hari pertama engkau berniat untuk mendapat pengertian dan untuk merendahkan dirimu di hadapan Allahmu, dan aku datang oleh karena perkataanmu itu.“ (Daniel 10:12).

Malaikat Gabriel membawa kabar dari Tuhan kepada Daniel pada hari ke 21 saat ia berpuasa. Malaikat Gabriel dihalangi oleh pemimpin kerajaan Persia, mereka bertempur selama 21 hari sampai Mikhael datang membantu Gabriel untuk berperang (ayat 13). Ini adalah peperangan rohani. Raja-raja orang Persia adalah penguasa di udara yang mengontrol pemerintahan kerajaan Persia di bumi. Ternyata doa kita bisa terhalang, tetapi dengan berpuasa, maka jawaban doa bisa sampai ke kita. Tentunya ada banyak lagi berkat dan kuasa dari doa puasa. Mari siapkan hati dan diri kita untuk mengalami Dia lebih lagi.

Aplikasi:
Sabtu adalah hari pertama kita memulai puasa 21 hari. Ambillah komitmen untuk berpuasa dalam puasa Daniel ini (atau sesuai kondisimu engkau bisa mengambil komitmen jenis puasa yang lain).
Apakah kita rindu mengalamiNya dan mendapatkan banyak jawaban doa dari Tuhan?

Ayat Hafalan:
Yesaya 58:8 Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.


FGCC 40 Days Daily Devotion #IntimacyWithGod and #DanielFast21
Day 20: Saturday 9 March 2013

Puasa sebagai wujud Kesungguhan Hati

Yunus 3:4-5
(4) Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru: "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan."
(5) Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa dan mereka, baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung.

Kejahatan Niniwe sangat menyesakkan hati Tuhan sehingga Ia mengutus nabi Yunus untuk mengingatkan mereka supaya berbalik dari kejahatan. Respon penduduk Niniwe begitu cepat ketika mendengar pesan Tuhan melalui Yunus. Mereka memutuskan untuk berpuasa dan mengenakan kain kabung.  Dan ketika titah itu sampai kepada raja sebagai pemimpin tertinggi Niniwe, ia menanggalkan jubahnya dan berkabung serta memerintahkan bahwa ternak mereka juga ikut berpuasa berseru kepada Tuhan dan berbalik dari tingkah lakunya yang jahat (Yunus 3:7-8).

Mereka merendahkan diri mereka. Dan di ayat 9 menyebutkan niat mereka berpuasa; siapa tahu, mungkin Allah berbalik dan menyesal serta berpaling dari murkaNya.”

Puasa yang mereka lakukan menyatakan bahwa mereka bersungguh–sungguh ingin berbalik dari dosa mereka kepada Tuhan dan menyatakan kerendahan hati mereka di hadapan Tuhan. Tidak hanya raja yang berpuasa, seluruh penduduk bahkan ternak sekalipun. Mereka sepakat memohon kemurahan Tuhan atas Niniwe. Dan akhirnya, dengan kemurahanNya Tuhan menerima mereka kembali karena hati mereka yang bersungguh–sungguh (Yunus 3:10).  Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya.

Renungan:
1. Apakah kita menyadari bahwa ketika kita berpuasa, kita bukan hanya mengharapkan sesuatu terjadi seperti yang kita inginkan, namun perlu diikuti dengan perubahan tinggah laku kita yang tidak berkenan di hadapan Tuhan.
2. Apa yang mendasari kita untuk berpuasa? Sekedar menahan makan dan minum mengikuti jadwal, ataukah karena kerinduan kita untuk mengenal Dia lebih dalam lagi?

Ayat Hafalan:
Yesaya 58:8 Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.


FGCC 40 Days Daily Devotion #IntimacyWithGod and #DanielFast21
Day 21: Sunday 10 March 2013

“Puasa yang Ku-kehendaki”

Bacaan Yesaya 58 : 1–12
(6) Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk,
(7) supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!

Puasa bukan sekedar tindakan yang keliatan, bukan sekedar membentangkan karung dan abu sebagai alas tidur. Bukan supaya terlihat bahwa kita begitu ‘rohani.  Tuhan menegor puasa yang didasari oleh sikap hati yang tidak benar. Mereka berpuasa tetapi masih berbantah–bantahan dengan sesama, mereka masih berkelahi, dan mementingkan diri sendiri. Dengan tegas Tuhan berkata ,” Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi.” (ay.4)

Yang Tuhan kehendaki adalah ketika kita berpuasa dan kita menjadi berkat bagi orang lain. Dengan begitu Tuhan akan bertindak sesuai janjiNya di ayat 9 – 12.
Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan TUHAN akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku! Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah.” (ay.9)

Renungan:
Bagaimana sikap hati kita ketika kita berpuasa?

Ayat Hafalan:
Yesaya 58:8 Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.

FGCC 40 Days Daily Devotion #IntimacyWithGod and #DanielFast21
Day 22: Monday 11 March 2013

“Puasa yang Ku-kehendaki (2)

Bacaan Firman 58:1-12.

Puasa bukanlah sekedar tidak makan atau tidak minum dan terus menunggu kapan ya buka puasanya. Berpuasa seharusnya sebagai hari merendahkan diri di hadapan Tuhan (ayat 5) dan kita menanggalkan belenggu-belenggu yang mengikat diri kita (ayat 6). Kita ijinkan Tuhan meluruskan kembali jalan hidup kita. Ketika kita melakukan puasa yang dikehendaki Tuhan, maka akan ada terobosan secara rohani dan jasmani. Ketika berpuasa, sediakan waktu yang lebih untuk bersekutu dengan Tuhan di dalam doa dan penyembahan serta perenungan Firman. Kita ijinkan Tuhan menyembuhkan setiap luka-luka kita. Melalui berpuasa kita bisa melihat kebenaran yang di depan kita serta kemuliaan di belakang kita (ayat 8). Luar biasa berkat dari berpuasa. Ada tuntunan dan pimpinan Tuhan yang lebih jelas yang kita terima melalui puasa. Mari kita terus berpuasa selama 21 hari ini sebagai, ”hari yang berkenan kepada Tuhan?”. Mari kita lakukan dengan penuh kerelaan dan sukacita.

Renungan:
Apa saja berkat-berkat melalui puasa?

Ayat Hafalan:
Yesaya 58:8 Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.


FGCC 40 Days Daily Devotion #IntimacyWithGod and #DanielFast21
Day 23: Tuesday 12 March 2013

YESUS BERPUASA

Bacaan Matius 4:1-11

Yesus yang adalah Anak Allah berpuasa selama 40 hari sebelum Ia memulai pelayananNya.
Yesus tahu bahwa dalam pelayananNya, Ia akan menghadapi perjuangan melawan setan-setan dan roh-roh jahat. Yesus tahu bahwa Ia akan dicobai oleh iblis yang mencoba menggagalkan rencana Allah. Yesus perlu menyiapkan diri dengan berpuasa.
Berpuasa bukan sekedar menyangkal diri dalam bentuk tidak makan, tetapi berpuasa artinya, kita tidak sedang bergantung kepada kekuatan fisik dan pikiran kita, tetapi bergantung kepada kekuatan Roh Kudus dan Firman Tuhan. Ada hal-hal tertentu yang tidak dapat diterobosi dengan kekuatan pikiran dan kemampuan manusia, kecuali kekuatan Tuhan. Apakah Anda ingin menang terhadap masalah dan pencobaan? Apakah Anda memulai sesuatu dengan berpuasa? Tuhan menyediakan banyak kemenangan bagi mereka yang berpuasa. Selamat berpuasa.

Renungan:
Apa komitmen yang ada akan lakukan?

Ayat Hafalan:
Yesaya 58:8 Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.



FGCC 40 Days Daily Devotion #IntimacyWithGod and #DanielFast21
Day 24: Wednesday 13 March 2013

Berpuasa dengan Benar

Matius  6:16-18
(16) Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
(17) Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu
(18) supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

Puasa adalah berpantang dari semua atau sebagian makanan atau minuman untuk sebuah tujuan rohani. Bahasa asli yang digunakan untuk berpuasa adalah Nesteuo  (to abstain as a religious exercise from food and drink: either entirely, if the fast lasted but a single day, or from customary and choice nourishment, if it continued several days).

Dalam Firman ini  Yesus ingin mengingatkan kepada  orang-orang  dan juga muridnya  2 hal yang penting saat mereka (juga kita) berpuasa:
Yang pertama janganlah kita seperti orang munafik yang ingin dilihat orang lain “hebat” ataupun “rohani” sebab itu berarti kita lebih suka pandangan dan penilaian orang lain daripada apa yang dinilai Tuhan (Ay.16).
Yang kedua Yesus juga ingin agar kita tetap “fokus” kepada Tuhan selama kita menjalani ibadah puasa (Ay.18).

Banyak orang salah dalam melakukan ibadah puasa karena mereka menahan diri dari makanan dan minuman tetapi pikiran mereka tidak tertuju kepada Tuhan, di dalam hati dan pikiran mereka hanya terus terpikirkan makanan apa yang akan mereka makan, bagaimana pandangan orang terhadap mereka ataupun  pikiran sia-sia yang bertolak belakang dari apa yang seharusnya mereka pikirkan yang selaras dengan hati  Tuhan. Kerinduan Tuhan bagi kita adalah bagaimana kita tetap  berpuasa di hadapan Tuhan dengan melakukannya dengan sikap hati yang benar, serta mengerti dengan baik tujuan dari keputusan kita untuk berpuasa.

Renungan:
Apakah tujuan engkau berpuasa?

Ayat Hafalan:
Yesaya 58:8 Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.


FGCC 40 Days Daily Devotion #IntimacyWithGod and #DanielFast21
Day 25: Thursday 14 March 2013

Berpuasa dengan Benar (2)

Matius  6:16-18
(16) Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
(17) Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu
(18) supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

Yesus mengajar tentang hal memberi dan berdoa, lalu dilanjutkan dengan berpuasa. Artinya memberi, berdoa dan berpuasa adalah tiga hal yang sangat penting. Yesus memakai kata, “Dan apabila kamu berpuasa,” adalah kata yang sama yang juga dipakai untuk memberi dan berdoa. Kata ‘apabila’ menunjukkan bahwa berpuasa adalah sesuatu yang biasa dilakukan oleh Yesus dan murid-muridNya serta oleh bangsa Yahudi pada waktu itu. Jadi, apakah kita perlu sering berpuasa sesering kita berdoa dan memberi. Berpuasa akan menyenangkan hati Tuhan ketika motivasi berpuasa benar. Beribadah dan berpuasa adalah dua kata yang sering dipakai berdampingan. Hana seorang janda dan nabiah, “Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa,” (Lukas 2:57).
Di zaman gereja mula-mula ketika para pemimpin beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, mereka mendapat arahan dari Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka,"(Kisah Para Rasul 13:2).
Ternyata semakin kita mendalami tentang puasa, ternyata ada begitu banyak berkat dan kuasanya.

Renungan:
Setelah membaca renungan firman Tuhan hari ini, hal apakah yang perlu Anda ubah agar menunjukkan komitmen Anda kepada Tuhan.

Ayat Hafalan:
Yesaya 58:8 Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu.




Comments

Popular posts from this blog

FAST21 - PUASA DANIEL

GOOD SOIL LEADERSHIP - APOS Culture