FAST21 Puasa Daniel 2018


FAST 21
Prayer & Fasting
10–30 March 2018

#Fast21  
#Prayer
#Fasting
#FGCCMalaysia
#TheBuilder

Tokoh Alkitab yang bernama Daniel di dalam kehidupannya telah menjadi contoh dalam hal berdoa dan berpuasa. Saat itu Daniel berpuasa untuk bangsanya yang sedang menghadapi kesukaran besar. Dia berkabung selama 21 hari, menghindari makanan yang sedap, menghindari daging dan anggur. Melalui doa dan puasa, Daniel menunjukkan ketergantungannya kepada Tuhan dan kesungguhan hatinya untuk keselamatan bangsanya.

Tujuan Puasa Daniel:
·      Menghindari daging (termasuk seafood) dan juga makanan yang disukai.
·      Supaya kita bisa fokus membangun keintiman dengan Tuhan dan menemukan kehendakNya dalam kehidupan kita.
·      Berpuasa dan banyak berdoa, baik untuk pribadi, keluarga, gereja, sekolah, pekerjaan, bangsa, dan juga sebagai persiapan menyambut Jumat Agung dan Paskah.

Puasa Daniel ini akan dimulai pada hari Sabtu, 10 March dan berakhir pada hari jumat, 30 March, bertepatan dengan hari Jumat Agung (Good Friday).

------------------------------------------


Renungan dan Pokok Doa - Puasa Daniel

Day 1 – Sat, 10th March 2018
Baca: Daniel 1:1-21

Daniel beserta teman-temannya adalah orang Israel yang ditawan di Babel. Di negara asing tersebut, mereka membuat keputusan untuk tidak menajiskan diri mereka dengan santapan raja, namun mengkhususkan diri mereka dengan hanya makan sayuran dan minum air. Setelah 10 hari, Daniel dan teman-temannya terlihat lebih sehat dan segar. Dan kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, dan mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya” (Dan 1:17,20).

Pengendalian diri terhadap hal makanan dan minuman bukan hanya baik untuk kesehatan kita, tetapi juga menolong kita untuk semakin fokus kepada Tuhan yang sanggup memberikan kita hikmat dan kepandaian untuk kita menjadi seorang yang berpengaruh bagi sekitar kita.

Pokok Doa:
·      Berdoa mohon kekuatan dari Tuhan untuk memulai 21 hari doa dan puasa Daniel ini.
·      Berdoa kiranya setiap kita boleh mendapat banyak pengertian dan pewahyuan selama masa puasa ini. Catat hal-hal yang Tuhan berikan kepadamu di buku catatanmu / jurnalmu, dan itu semua akan berguna untuk membangun hidupmu.


Day 2 – Sun, 11th March 2018
Baca: Yesaya 58:1–12

Puasa bukan untuk sebagai tanda berkabung dengan ‘membentangkan karung dan abu sebagai alas tidur’, supaya terlihat rohani. Tuhan menegor puasa yang didasari oleh sikap hati yang tidak benar. Mereka berpuasa tetapi masih berbantah–bantahan dengan sesama, mereka masih berkelahi, dan mementingkan diri sendiri. Dengan tegas Tuhan berkata , Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi.” (ay.4)

Yang Tuhan kehendaki adalah ketika kita berpuasa, kita dapat menjadi berkat bagi orang lain. Dengan begitu Tuhan akan bertindak sesuai janjiNya di ayat 9-12.

“Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan TUHAN akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku! Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah.” (ay.9)

Pokok Doa:
·      Supaya kita memiliki sikap hati yang benar saat berpuasa.
·      Berdoa secara khusus untuk 2 orang yang Tuhan taruh dalam hatimu.


Day 3 – Mon, 12th March 2018
Baca: Yesaya 58:1–12

Puasa bukanlah sekedar tidak makan atau tidak minum dan terus menunggu kapan ya buka puasanya. Berpuasa seharusnya sebagai hari merendahkan diri di hadapan Tuhan (ayat 5) dan kita menanggalkan belenggu-belenggu yang mengikat diri kita (ayat 6). Kita ijinkan Tuhan meluruskan kembali jalan hidup kita. Ketika kita melakukan puasa yang dikehendaki Tuhan, maka akan ada terobosan secara rohani dan jasmani. Ketika berpuasa, sediakan waktu untuk bersekutu dengan Tuhan di dalam doa dan penyembahan serta perenungan Firman. Kita ijinkan Tuhan menyembuhkan setiap luka-luka kita. Melalui berpuasa kita bisa melihat kebenaran yang di depan kita serta kemuliaan di belakang kita (ayat 8). Luar biasa berkat dari berpuasa. Ada tuntunan dan pimpinan Tuhan yang lebih jelas yang kita terima melalui puasa. Mari kita terus berpuasa selama 21 hari ini sebagai, ”hari yang berkenan kepada Tuhan?”. Mari kita lakukan dengan penuh kerelaan dan sukacita.

Pokok Doa:
Berdoa kiranya kita mengalami kesembuhan dari Tuhan, baik kondisi fisik dan juga problem-problem emosi yang kita sedang alami (kemarahan, kepahitan, kesedihan, dendam dsb).


Day 4 – Tue, 13th March 2018
Baca: Yunus 3:4-10

Kejahatan Niniwe sangat menyesakkan hati Tuhan sehingga Ia mengutus nabi Yunus untuk mengingatkan mereka supaya berbalik dari kejahatan. Respon penduduk Niniwe begitu cepat ketika mendengar pesan Tuhan melalui Yunus. Mereka memutuskan untuk berpuasa dan mengenakan kain kabung.  Dan ketika titah itu sampai kepada raja sebagai pemimpin tertinggi Niniwe, ia menanggalkan jubahnya dan berkabung serta memerintahkan bahwa ternak mereka juga ikut berpuasa berseru kepada Tuhan dan berbalik dari tingkah lakunya yang jahat (Yunus 3:7-8).

Mereka merendahkan diri mereka. Dan di ayat 9 menyebutkan niat mereka berpuasa; siapa tahu, mungkin Allah berbalik dan menyesal serta berpaling dari murkaNya.”

Puasa yang mereka lakukan menyatakan bahwa mereka bersungguh–sungguh ingin berbalik dari dosa mereka kepada Tuhan dan menyatakan kerendahan hati mereka di hadapan Tuhan. Tidak hanya raja yang berpuasa, seluruh penduduk bahkan ternak sekalipun. Mereka sepakat memohon kemurahan Tuhan atas Niniwe. Dan akhirnya, dengan kemurahanNya Tuhan menerima mereka kembali karena hati mereka yang bersungguh–sungguh (Yunus 3:10). “Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Iapun tidak jadi melakukannya”.

Pokok Doa:
Berdoa kiranya melalui doa dan puasa ini kita semakin mengenal Tuhan dan terjadi perubahan tingkah laku kita, kita bertobat dan berbalik dari setiap dosa dan pelanggaran kita dan memutuskan untuk menyerahkan hidup dan dipakai olehNya.


Day 5 – Wed, 14th March 2018
Baca: Matius 4:1-11

Yesus yang adalah Anak Allah berpuasa selama 40 hari sebelum Ia memulai pelayananNya. Yesus tahu bahwa dalam pelayananNya, Ia akan menghadapi perjuangan melawan setan-setan dan roh-roh jahat. Yesus tahu bahwa Ia akan dicobai oleh iblis yang mencoba menggagalkan rencana Allah. Yesus perlu menyiapkan diri dengan berpuasa. Berpuasa bukan sekedar menyangkal diri dalam bentuk tidak makan, tetapi berpuasa artinya kita menyatakan bahwa kehidupan kita tidak bergantung kepada kekuatan fisik dan pikiran kita, tetapi bergantung kepada kekuatan Roh Kudus dan Firman Tuhan. Tuhan menyediakan banyak kemenangan bagi mereka yang berpuasa dengan benar.

Pokok Doa:
Berdoa untuk diri kita sendiri, dan semakin menyerahkan diri untuk manjadi bejana yang siap dipakaiNya.


Day 6 – Thu, 15th March 2018
Baca: Matius  6:16-18

Dalam Firman ini  Yesus ingin mengingatkan kepada  orang-orang  dan juga muridnya  2 hal yang penting saat mereka (juga kita) berpuasa: Yang pertama janganlah kita seperti orang munafik yang ingin dilihat orang lain “hebat” ataupun “rohani” sebab itu berarti kita lebih suka pandangan dan penilaian orang lain daripada apa yang dinilai Tuhan (Ay.16). Yang kedua Yesus juga ingin agar kita tetap “fokus” kepada Tuhan selama kita menjalani ibadah puasa (Ay.18).

Banyak orang salah dalam melakukan ibadah puasa karena mereka menahan diri dari makanan dan minuman tetapi pikiran mereka tidak tertuju kepada Tuhan, di dalam hati dan pikiran mereka hanya terus terpikirkan makanan apa yang akan mereka makan atau tentang bagaimana pandangan orang terhadap mereka. Kerinduan Tuhan bagi kita adalah bagaimana kita tetap  berpuasa di hadapan Tuhan dengan melakukannya dengan sikap hati yang benar, serta mengerti dengan baik tujuan dari berpuasa.

Pokok Doa:
Hari ini secara khusus kita mau doakan keluarga kita. Sebut nama mereka satu persatu, berkati mereka dan bawa kehidupan mereka kepada Tuhan.


Day 7 – Fri, 16th March 2018
Baca: Daniel 6

Daniel seorang yang memiliki integritas. Orang-orang yang membencinya mencoba mencari-cari kesalahannya, namun mereka tidak menemukan kesalahan yang dibuat Daniel, dan mereka mencari cara untuk mempersalahkan Daniel dalam hal iman dan ibadah Daniel kepada Tuhan. Dan di tengah ancaman dan fitnahan yang Daniel alami, Daniel tetap menjalankan ibadah seperti yang selalu dia lakukan yaitu berdoa 3 kali sehari. Doa-doa Daniel bukan doa-doa yang ala kadarnya, tetapi Daniel sering berdoa untuk pergumulan bangsanya. Dan Daniel banyak mendapat jawaban-jawaban Tuhan yang memberikan arahan tentang masa depan Israel, dan bahkan mengenai akhir jaman. Dan Daniel juga mengalami banyak mujizat penyertaan Tuhan, salah satunya adalah bagaimana Daniel bisa bebas dari kematian ketika dia dibuang ke gua singa.

Pokok Doa:
Berdoa supaya kita menjadi anak-anak Tuhan yang sungguh-sungguh dan taat kepada Tuhan, bukan takut kepada setiap ancaman dan niat jahat.


Day 8 – Sat, 17th March 2018
Baca: Daniel 10:12-14

Daniel bertekun di dalam doa dan puasanya. Jawaban Tuhan untuk Daniel tertahan hingga 21 hari karena malaikat yang membawa jawaban itu dihadang oleh raja-raja Persia, yang diketahui sebagai simbol-simbol kekuatan yang melawan Tuhan. Ketika malaikat Mikhael datang untuk menolong memerangi musuh-musuh di alam roh ini, barulah doa-doa Daniel terjawab.  Setelah menuntaskan doa dan puasa selama 21 hari, Tuhan dengan nyata membuka jalan dan menjawab segala ketakutan dan kesusahan hati Daniel. 21 hari adalah jumlah hari yang cukup memadai untuk melatih ketekunan kita. Mari terus bertahan, dan semakin hari akan semakin kuat di dalam kasih karuniaNya.

Pokok Doa:
Berdoa untuk keamanan dan kesejahteraan kota dan bangsa (Indonesia dan Malaysia).


Day 9 – Sun, 18th March 2018
Baca: Daniel 10:12

Dalam ayat tersebut, malaikat Gabriel menyampaikan kepada Daniel agar ia jangan takut. Dan malaikat Gabriel menyampaikan bahwa Tuhan berkenan kepada Daniel. Dan bahkan Tuhan telah mendengar perkataan Daniel sejak hari pertama Daniel berniat untuk mendapat pengertian dan untuk merendahkan diri di hadapan Tuhan. Tuhan berkenan kepada niat hati yang tulus dan benar saat berdoa puasa. Percayalah bahwa setiap niat hati yang baik dan segala jerih payah kita di dalam Tuhan tidak pernah sia-sia.

Pokok Doa:
Berdoa secara khusus untuk para pemimpin rohani kita. Bawa mereka dan keluarganya di dalam Tuhan, supaya tetap dalam penjagaan dan perlindungan Tuhan, dan diberikan kekuatan untuk bisa mengerjakan visi dan panggilan yang Tuhan berikan kepada mereka.


Day 10 – Mon, 19th March 2018
Baca: Kis 16

Paulus dan Silas dipenjara oleh karena pemberitaan Injil. Namun pada waktu tengah malam, mereka sedang berdoa dan menyanyikan lagu, terjadilah gempa bumi yang dahsyat mengguncang penjara tersebut dan menyebabkan rantai mereka dan pintu-pintu penjara terbuka. Penjaga penjara yang awalnya berpikir semua tahanan sudah melarikan diri, hampir-hampir bunuh diri. Ia dicegah oleh Paulus, dan melalui kejadian ini, kepala penjara tersebut dan seluruh keluarganya percaya dan mendapatkan keselamatan. Kuasa dari doa dan penyembahan yang dilakukan dari hati, iman dan kesepakatan mampu mengguncang seluruh penjara dan terjadi kelepasan. Jangan pernah meremehkan kuasa penyembahan.

Pokok Doa:
Berdoalah supaya mereka yang sedang mengalami masa-masa yang sulit bisa terus menyembah Tuhan dan senantiasa bersyukur.


Day 11 – Tue, 20th March 2018
Baca: Kis 12

Doa korporat menyelamatkan Petrus dari penghakiman oleh Raja Herodes. Sebagai jawaban dari doa murid-murid Tuhan, Tuhan mengirimkan seorang malaikat untuk membebaskan Petrus dari penjara secara ajaib. Doa menggerakkan tangan Tuhan untuk menghentikan gelombang penganiayaan oleh Raja Herodes, yang telah dimulai sebelumnya dengan pembunuhan Yakobus saudara Yohanes. Kematian Raja Herodes dilihat sebagai pembalasan ilahi atas penganiayaan yang dia lakukan terhadap gereja Tuhan. Situasi yang dihadapi Petrus tidak mudah; hanya kuasa Tuhan yang bisa menyelamatkan dia dari kematian. Kuasa dari doa korporat murid-murid Tuhan sekali lagi diperlihatkan. Saat itu, bukan hanya Petrus yang mengalami mujizat, seluruh gereja dikuatkan ketika melihat jawaban atas doa mereka. Allah sungguh-sungguh mendengar teriakan umat-Nya yang dengan rendah hati berteriak minta tolong dengan satu hati.

Pokok Doa:
Berdoalah untuk kesatuan hati, baik di tengah keluarga maupun gereja. Berkat Tuhan akan diperintahkan ke tempat-tempat yang ada kerukunan dan keharmonisan.


Day 12 – Wed, 21st March 2018
Baca: Matius  6:16-18

Yesus mengajar tentang hal memberi dan berdoa, lalu dilanjutkan dengan berpuasa. Artinya memberi, berdoa dan berpuasa adalah tiga hal yang sangat penting. Yesus memakai kata, “Dan apabila kamu berpuasa,” adalah kata yang sama yang juga dipakai untuk memberi dan berdoa. Kata ‘apabila’ menunjukkan bahwa berpuasa adalah sesuatu yang biasa dilakukan oleh Yesus dan murid-muridNya serta oleh bangsa Yahudi pada waktu itu. Berpuasa akan menyenangkan hati Tuhan ketika motivasi berpuasa benar. Beribadah dan berpuasa adalah dua kata yang sering dipakai berdampingan. Hana seorang janda dan nabiah, “Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa,” (Lukas 2:57).
Di zaman gereja mula-mula ketika para pemimpin beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, mereka mendapat arahan dari Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka,"(Kisah Para Rasul 13:2).
Ternyata semakin kita mendalami tentang puasa, ternyata ada begitu banyak berkat dan kuasanya.

Pokok Doa:
Doakan teman-temanmu (yang ada di lingkungan tempat tinggal, sekolah atau pekerjaanmu), supaya mereka semakin mengenal Tuhan.


Day 13 – Thu, 22nd March 2018
Baca: Kis 2:1-41

Makna dan pentingnya hari Pentakosta tidak bisa disangkal. Setelah para murid dibaptis oleh Roh Kudus, mereka mengalami transformasi. Petrus yang menyangkal Yesus sebelum kematian-Nya diubah menjadi seseorang yang dengan berani mengabarkan pesan keselamatan dan membawa 3000 orang ke dalam pertobatan. Thomas yang dipenuhi dengan keragu-raguan diubah menjadi seorang misionaris yang penuh kuasa dan membawa Injil sampai ke India. Murid-murid yang lain mengabarkan Injil tanpa takut.

Hari Pentakosta adalah hari pencurahan kuasa dari tempat maha tinggi. Allah bisa saja mencurahkan Roh Kudus-Nya tepat setelah Yesus diangkat, tapi Dia tidak melakukan hal itu. Mengapa? Allah tahu bahwa para murid masih terguncang setelah penyaliban Yesus; dan pada masa penantian itu, iman mereka sedang mengalami pengujian sekali lagi. Melihat dari apa yang baru saja terjadi selama proses penyaliban Yesus, bukannya tidak mungkin bahwa para murid akan kembali kepada pola pikir mereka yang lama – yang dipenuhi oleh keragu-raguan dan rasa tidak percaya. Supaya mereka memiliki satu hati dan satu tujuan, mereka harus melewati waktu bersama-sama untuk berdoa. Hal ini tercapai ketika mereka berdoa selama berhari-hari selagi mereka menantikan datangnya Roh Kudus.

Pokok Doa:
Berdoalah bagi mereka yang rindu menerima baptisan Roh Kudus supaya mereka bisa menerima, dan bagi mereka yang sudah menerima, supaya mereka bisa disegarkan dan dipenuhi terus-menerus oleh Roh Kudus untuk mereka sanggup melakukan kehendak Tuhan.


Day 14 – Fri, 23rd March 2018
Baca: Maleakhi 4:5-6

Ayat-ayat ini menubuatkan tentang Tuhan akan mengutus nabi Elia menjelang datangnya hari Tuhan. Dan ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya. Menurut data di tahun 2014, di Amerika ada 23.6% (sebanyak 17.4 juta) anak yang berada di keluarga tanpa ayah. Ketiadaan ayah menyebabkan semakin meningkatnya angka tindak kejahatan, drug addiction, kemiskinan, dan berbagai prilaku yang buruk di kalangan remaja dan pemuda. Kita mau berdoa kiranya terjadi pemulihan dan pertobatan untuk para bapa (tentunya termasuk ibu-ibu) dan juga pertobatan anak-anak.

Pokok Doa:
·      Berdoa kiranya Tuhan menjamah hati orangtua dan anak-anak, supaya terjadi pemulihan, sehingga berkat Tuhan akan dicurahkan dengan melimpah.


Day 15 – Sat, 24th March 2018
Baca: Maleakhi 4:5-6 dan Lukas 1:16-17

Peran seorang bapa adalah menjadi seorang imam yang mengasihi mengasihi, mendengarkan, mendoakan serta menjaga keluarganya. Ayah juga menjadi seorang nabi yang dapat mengajar dan menuntun keluarganya untuk bertumbuh dalam kerohanian. Dan seorang ayah dapat menjadi seorang raja di tengah keluarga untuk menyediakan berbagai kebutuhan fisik, pendidikan, membuat keputusan-keputusan besar, membuat aturan, mendisiplin dsb. Iblis dengan berbagai cara untuk menjatuhkan seorang ayah. Ketika seorang ayah yang adalah sumber ditaklukkan, maka keluarga akan menjadi hancur.

Pokok Doa:
Berdoa untuk para ayah, sehingga mereka dapat mengenal Tuhan dan terus bertumbuh dan berfungsi dengan baik di tengah keluarga. Dan mereka dapat menjadi sumber (abba) yang benar bagi keluarganya.


Day 16 – Sun, 25th March 2018
Baca: Kis 2:17

Para pemimpin rohani, para pendahulu kita atau generasi yang lebih senior banyak memiliki mimpi-mimpi. Dan mimpi-mimpi tersebut begitu besar sehingga terkadang tidak bisa diselesaikan di zaman mereka! Sama seperti halnya para pendahulu dan pendiri negara kita Indonesia misalnya. Mereka bermimpi membangun NKRI dengan dasar Pancasila, UUD 45 dan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Mimpi yang besar itu belum dapat diselesaikan di zaman mereka, dan perlu dilanjutkan oleh penerus-penerusnya! Kita berdoa kiranya adanya kolaborasi antara generasi senior dengan yang junior, sehingga setiap kegerakan (movement) yang telah berjalan akan terus dilanjutkan dan dituntaskan. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan atas generasi demi generasi. Dan kita berdoa agar generasi muda menyadari bahwa tidak ada kata terlalu dini untuk mereka menyerahkan hidup yang sungguh-sungguh kepada Tuhan, karena pekerjaan dan visi dari Tuhan itu sangat besar dan begitu mulia.

Pokok Doa:
Berdoa agar generasi yang senior bisa mensupport generasi muda, dan generasi muda mau menghormati generasi yang senior dan bersedia mengerjakan visi Tuhan dengan setia dan penuh semangat.


Day 17 – Mon, 26th March 2018
Baca: 1 Tim 2:1 -4

Ayat di atas menyinggung agar kita berdoa juga untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan. Peran pemimpin sangat penting. Pemimpin dapat menjadi masalah atau solusi. Jatuh atau bangkitnya sebuah insitusi sangat bergantung dengan pemimpinnya. Di zaman ini kita mengalami krisis pemimpin di mana-mana. Apakah engkau dan saya merasa ikut bertanggungjawab? Atau apakah kita hanya bisa menyalahkan semua yang terjadi. Tuhan memanggil kita untuk menjadi pemimpin. Kepemimpinan dimulai dari diri sendiri. Ketika kita bisa memimpin diri kita sendiri, kita akan terus mengalami pertumbuhan. Kemajuan-kemajuan yang kita alami akan menginspirasi orang lain, dan bahkan ada orang-orang yang akan mengikuti kepemimpinan kita. Kepemimpinan adalah pengaruh!

Pokok Doa:
Berdoa agar Tuhan bangkitkan para pemimpin-pemimpin (baik di gereja, di komsel, di pelayanan, di berbagai area, bahkan berdoa bagi pemimpin negara kita).


Day 18 – Tue, 27th March 2018
Baca: Lukas 10:38-42

Kita hidup di zaman di mana tuntutan dan tekanan hidup semakin terasa berat. Ada banyak kegiatan dan kesibukan yang bisa membuat kita kehilangan fokus dan prioritas. Di tengah berbagai tantangan kehidupan yang ada, banyak orang menjadi burn-out, cepat tersinggung, marah atau salah paham. Banyak orang tidak bisa menjaga hati dan jadi menjauh dari Tuhan. Hari-hari ini kita perlu saling mengingatkan untuk kita perlu bijaksana dlm hidup ini dan memprioritaskan TUHAN.
Tuhan tidak berkata bahwa pelayanan seperti Marta adalah salah, tetapi Marta terlalu sibuk dan terlalu kuatir dengan banyak perkara-perkara kecil, dan Marta gagal untuk duduk di bawah kaki Yesus dan mendengar perkataanNya. Maria telah memilih bagian yang perlu, bagian yang terbaik yang tidak akan pernah diambil daripadanya. Maria telah memprioritaskan Tuhan, mengasihiNya dan menjadikan Tuhan sebagai yang terutama dalam hidupnya.

Pokok Doa:
Berdoa agar anak-anak Tuhan dapat mengatur ulang prioritas-priotasnya, terutama memprioritaskan waktu terbaiknya (prime time) untuk bersekutu dengan Tuhan di dalam doa, saat teduh dan perenungan Firman Tuhan. Dan kita percaya akan terjadi pengaturan ilahi (Tuhan turut campur tangan) di dalam setiap aspek kehidupan kita.


Day 19 – Wed, 28th March 2018
Baca: Yakobus 1:4

Yang menjadi penghalang terbesar bagi kita bukanlah orang lain, bukanlah iblis, melainkan diri kita sendiri, yaitu ego dan kesombongan kita. Dan Alkitab juga menuliskan bahwa sengketa dan pertengkaran yang terjadi karena hawa nafsu atau ego kita. Dalam konseling, satu keluhan yang umum terdengar dari pasangan-pasangan yang datang adalah "Kami tidak cocok. Kami mengasihi satu sama lain, tetapi kami tidak mengerti mengapa kami bertengkar hebat untuk hal-hal kecil?" Seorang ibu  berkata "Antara saya dan anak saya, selalu ada ketegangan. Saya tidak mengerti kenapa kita selalu berargumen."

Jauh sebelum adanya psikologi modern, Yakobus telah mempunyai pengertian yang dalam tentang penyebab sebuah konflik. Solusi untuk konflik adalah pelajaran paling sulit untuk dipelajari yaitu kerendahan hati. Kerendahan hati mendatangkan kasih karunia Allah. Dia memberikan kasih karunia ketika kita datang dan berkata "Tuhan, saya butuh pertolongan-Mu".

Pokok Doa:
Berdoa agar ego kita semakin dikikis, dan buah-buah Roh dapat semakin bertumbuh dan bisa dinikmati banyak orang.


Day 20 – Thu, 29th March 2018
Baca: Amsal 16:32

Ternyata menurut Alkitab seorang pahlawan bukanlah seorang yang fisiknya dan tenaganya yang super. Pahlawan adalah seorang yang sabar, seorang yang bisa menguasai dirinya sendiri. Kita perlu menguasai diri dan mendisiplinkan diri dalam banyak hal; dalam hal makanan, minuman dan berbagai kebiasaan kita. Ingat bahwa puasa bukanlah yang terutama tentang hal makan dan minuman, tetapi perubahan hidup yang semakin dekat dan mengasihiNya dan mau dipakai olehNya.  Jangan sampai seperti ada beberapa orang yang berpikir bahwa SEBELUM puasa Daniel dimulai, mereka akan lahap makan makanan sedap, daging dsb. Dan sewaktu puasa Daniel mereka begitu bergumul, dan terus-menerus memikirkan makanan yang sedap-sedap. Mereka melalui puasa Daniel dengan berat hati dan sedih. Dan nantinya ketika sudah menyelesaikan puasa Daniel, mereka akan segera mengadakan pesta dan makan sedap sepuas-puasnya dan mereka kehilangan makna dari puasa Daniel tersebut.

Ayat di atas, dalam terjemahan NIV mengatakan bahwa kita perlu mengontrol temperamen kita. Better a patient man than a warrior, a man who controls his temper than one who takes a city.  
Kiranya Tuhan menolong kita semua untuk menjadi seorang pahlawan yang sabar dan memiliki penguasaan diri. Pahlawan itu ada dalam dirimu!

Pokok Doa:
Berdoa agar kita menjadi seorang yang sabar dan memiliki penguasaan diri. Dan kita akan menjadi pahlawannya Tuhan yang akan menaklukkan musuh-musuh dan daerah-daerah bagi Tuhan!


Day 21 – Fri, 30th March 2018
Baca: Yoh 11:25 

Jumat Agung adalah hari di mana kita mengingat saat Yesus memanjatkan doa yang tidak egois di taman Getsemani, kita mengingat kesengsaraan dan pengorbanan Kristus yang mulia di kayu salib. Kiranya penebusan Kristus bukan hanya untuk menyelamatkan kita dari kematian akibat dosa, namun juga menyelamatkan dan membebaskan kita dari hidup yang egois, hidup yang mementingkan diri sendiri.
Dan pada hari ketiga Yesus bangkit dan kita merayakan Paskah. Kuasa maut dan kuasa kematian telah dikalahkan. Kalau maut dan kematian yang merupakan hal yang paling ditakutin manusia tersebut telah dikalahkan oleh Yesus, hal apalagi yang perlu kita takuti?
Mari kita bangkit dari keterpurukan, bangkit dari kegagalan, bangkit dari rasa bersalah, bangkit dari setiap tuduhan, bangkit dari setiap kebodohan dan kemalasan kita. Alami kuasa kebangkitanNya yang memberikan hidup yang baru dan masa depan yang penuh pengharapan.

Pokok Doa:
Berdoa agar setiap jemaat yang menghadiri peringatan Jumat Agung dan perayaan Paskah di manapun mereka berada, bisa menangkap makna rohani dan dapat mengalami kebangunan rohani.



Comments

Popular posts from this blog

FAST21 - PUASA DANIEL

GOOD SOIL LEADERSHIP - APOS Culture